Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) ngotot mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Bahkan, PAN mengaku tidak memiliki alternatif tokoh lain untuk disodorkan ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bakal cawapres bagi Prabowo.
"Sampai sekarang, kami tetap menawarkan dan mendorong agar Erick Thohir untuk mendampingi Pak Prabowo," kata Ketua DPP PAN Saleh Daulay di Warung Jati, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
Dia menyebutkan, ada sejumlah alasan mengapa PAN mendukung Erick untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Salah satunya ialah Erick dinilai punya modal besar.
"Erick Thohir ini kan adalah seorang pemimpin muda yang punya talenta politik bagus, pemahaman baik, kemudian pengalaman yang cukup luas bukan hanya di nasional," ujar Saleh.
Tak hanya itu, ia juga mengemukakan bahwa Erick Thohir sudah mempunyai bukti.
"Kemudian, Erick Thohir ini sudah membuktikan beliau adalah ketua umum tim pemenangan ya Jokowi periode lalu. Ini modal besar. Dia mengerti menghadapi situasi sosial politik di Indonesia," katanya.
Saleh menyebut, Erick Thohir bukan sosok yang ambisius meski diperbincangkan banyak orang.
Namun, dia mengakui justru PAN yang berambisi menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres.
Baca Juga: Masinton PDIP Sebut Nama Bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo Kian Mengerucut
"Kami menilai ini cocok. Kami yang berambisi menjodohkan dia sebagai calon wakil presiden," ucap Saleh.
Selain itu, Erick Thohir dinilai berhasil memimpin PSSI sehingga saat ini ada kebanggan ketika menonton Tim Nasional Indonesia bermain.
"Dulu mohon maaf kalau kita nonton TV siap-siap untuk kalah. Kemarin nggak. Sekarang, kita masuk Piala Asia. Hebat? Hebat dong. Artinya ini orang Alhamdulillah dia mengerjakan sesuatu betul-betul serius. Saya kira sudah dibuktikan oleh kawan-kawan bahwa dia bisa bekerja," tutur Saleh.
Meski begitu, dia mengatakan PAN sadar tidak hanya sendirian di koalisi pendukung Prabowo Subianto sehingga pihaknya akan mendengarkan nama-nama yang didorong partai koalisi lainnya.
"Nanti akan kita lihat. Nanti akan dihitung juga termasuk hasil survei. Hasil survei itu juga bagian yang dijadikan alat ukur," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024