Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku kerap dianggap sombong lantaran menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai. Ia lantas merasa bingung karena dirinya juga petugas partai yang ditugaskan oleh kongres untuk memimpin PDIP.
"Saya sampai bingung, lho kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, diomongkan terlalu sombong. Itu kan AD ART di partai kita," ungkap Megawati dalam Rakernas, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
"Saya pun petugas partai. Ditugasi oleh Kongres Partai untuk menjadi, dipilih oleh kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum. Saya pun kader. Enggak mungkin tiba-tiba menjadi ketua umum. Siapa yang milih? Kalau orang luar yang dipilih. Itu melanggar ketentuan AD ART," lanjutnya.
Pernyataan itu lantas menuai perhatian publik dan turut mencari informasi mengenai Megawati Soekarnoputri. Tak terkecuali gajinya sebagai petugas partai dan kader hingga Ketum PDIP. Kira-kira, berapa yang ia peroleh selama berpuluh-puluh tahun mengabdi di sana?
Gaji Megawati Soekarnoputri
Setiap partai politik (parpol) memiliki skema tersendiri dalam penggajian kader hingga ketua umumnya. Sebab, hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mereka mendapatkan uang. Di mana Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009, ada tiga sumber dana.
Pertama, partai bisa menerima uang dari iuran para kadernya. PDIP sendiri memiliki rekening khusus dengan nama Rekening Gotong Royong. Setiap kader wajib menyetor sejumlah uang untuk operasional partai, menggaji ketum, hingga melakukan pendidikan politik.
Iuran tersebut juga diperoleh dari para kader yang duduk di kursi legislatif. Tak heran tiap pemilu atau pemilihan anggota DPR RI, tiap partai berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Bantuan ini diketahui diberikan dengan nilai Rp108 per suara.
Sebagai contoh, sebuah partai mampu mengantongi suara 20 juta dalam pemilu, maka setiap tahun mereka akan dibantu dana Rp2,16 miliar sampai ke pemilu berikutnya. Sementara itu, gaji yang diterima pengurus partai diketahui berada pada angka Rp5 juta-Rp50 juta.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Kereta Cepat WHOOSH, Gus Imin: Selamat, Moga Manfaat
Lalu, gaji untuk staf administrasi diberikan secara profesional atau setiap bulan. Adapun sumber dana bantuan partai, yakni sumbangan sah menurut hukum. Bisa berupa uang, barang, atau jasa. Sementara yang ketiga adalah sokongan dari APBN atau APBD.
Diketahui, dana APBN memberikan bantuan kepada partai sebesar Rp 1.000 per suara sah saat pemilu terakhir. Namun, melansir beberapa sumber, seorang ketum parpol mengaku pengurus partai tidak menerima gaji atau bekerja secara sukarela.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Jokowi Resmikan Kereta Cepat WHOOSH, Gus Imin: Selamat, Moga Manfaat
-
Respons Gerindra Usai PDIP Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres Prabowo: Hubungan Kami Baik-baik Saja
-
Ogah Pusing Lihat PDIP Tutup Peluang Prabowo Jadi Capresnya Ganjar, Gerindra: Kan Masing-masing Sudah Tetapkan Pilihan
-
Beda 'Kualitas' Keluarga Cemara Ganjar vs Soeharto Menurut Jhon Sitorus
-
Jokowi Unggah Doodle Ucapan Hari Batik Nasional 2023, Warganet Malah Salah Fokus Sama Ilustrasi NCTzen
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024