Suara.com - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago mengaku tidak sreg melihat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya, perjalanan Gibran terlalu instan apalagi bisa mencapai level pilpres dalam waktu singkat.
"Saya tidak sreg kalau Gibran dimajukan sebagai cawapres," kata Irma dikutip Kamis (12/10/2023).
Irma juga menilai langkah Gibran untuk menjadi cawapres malah bisa memberikan sentimen negatif bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, istilah dinasti politik akan otomatis ditempelkan publik terhadap keluarga Jokowi.
Alih-alih didorong menjadi cawapres, Irma menilai sebaiknya Gibran dibiarkan menjajal tahapan kepala daerah. Semisal, setelah ini seharusnya suami Selvi Ananda itu mencoba pemilihan gubernur terlebih dahulu.
"Tidak elok, untuk image Jokowi yang bagus. Biarkan Gibran maju dulu sebagai Gubernur jangan terlalu cepat dan instant," ucapnya.
Prabowo Sebut Pilihan Rakyat
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto sempat buka suara soal keraguan yang dilemparkan kepada Gibran. Tak sedikit pihak meragukan Gibran karena usianya yang terlalu muda untuk berperang di panggung pilpres.
Prabowo mengklaim munculnya nama Gibran itu bukan dari kepentingan para elite. Justru dirinya menyebut Gibran didorong maju menjadi cawapres karena adanya keinginan dari rakyat.
"Ya, gimana kalau kehendak rakyat begitu? Ya. Ini kita tidak bicara kehendak elite. Tapi ini karena ada dukungan dari rakyat, anda sendiri dengar dari mana-mana," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Mantan Danjen Kopassus tersebut tak mengelak kalau pihaknya masih menanti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres-cawapres. Sebagaimana diketahui, Gibran tidak bisa maju sebagai cawapres karena belum memenuhi syarat minimal usia 40 tahun.
Gibran kini berusia 36 tahun. Apabila MK mengabulkan permohonan terkait minimal usia cawapres menjadi di bawah 40 tahun, maka peluangnya akan terbuka lebar.
"Ya kita lihat nanti. Kita tunggu hasil, kita tunggu keputusan MK," ucapnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Tag
Berita Terkait
-
"Sebentar Lagi Ketum Parpol Membungkuk pada Mantan Pedagang Martabak"
-
Prediksi Denny Indrayana: Ketua MK Anwar Usman Bakal Beri Gibran Jalan Jadi Cawapres
-
Huru-hara Gibran Ditawari Cawapres Prabowo, Kapan MK Putuskan Batas Usia Capres-Cawapres?
-
Profil Rizal Ramli, Eks Menteri Jokowi Berani Bilang MK Mahkamah Keluarga Dinasti Jokowi
-
Cerita Ahok 'Dampingi' Jokowi Meski Jadi Pilihan Paling Bontot
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024