Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendatangi satu per satu peserta aksi topo bisu di depan rumah dinasnya, Loji Gandrung, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023).
Saat didatangi Gibran, para peserta malah mengaku tidak paham.
Sebagaimana dikutip melalui YouTube Berita Surakarta, Gibran bertanya kepada masing-masing peserta aksi yang turut membawa poster.
"Protes nopo toh? (Protes kenapa?)," tanya Gibran.
"Boten ngerti," ucap seorang pria di depan Gibran.
Kemudian, pria yang mengenakan topi itu langsung membuka poster biru dengan tulisan 'Pelestari Budaya Topo Bisu'.
"Pripun, pak? (Bagaimana, pak?)," tanya Gibran lagi.
Namun, pria itu tidak bisa menjawab dan hanya memandang ke arah poster.
"Saya mau mendengarkan keluhannya gimana," terangnya.
Baca Juga: Sentil Politik Dinasti, Puluhan Warga Gelar Topo Bisu di Depan Rumah Dinas Gibran
Karena tidak mendapatkan jawaban, Gibran menyodorkan kepalanya sedikit lebih dekat ke arah pria tersebut sembari bertanya.
"Pripun? (Bagaimana?)," tanya Gibran.
Lantas, pria tersebut langsung menjawab tidak ada keluhan yang diajukan.
"Mboten wonten (tidak ada)," jawab pria tersebut.
"Mboten wonten keluhan?" tanya Gibran.
"Mboten wonten keluhan kok demo," tambahnya sembari meninggalkan pria tersebut.
Sebelumnya, puluhan warga mendatangi rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin (16/10/2023). Di depan Loji Gandrung mereka menggelar aksi topo aksi beberapa menit tanpa orasi.
Selanjutnya mereka membubarkan diri dan berjalan menuju Taman Sriwedari.
Mereka datang membawa spanduk dengan berbagai tulisan, seperti 'kami muak dengan politik dinasti' hingga pelestarian budaya topo bisu'.
"Sesuai dengan moto istilahnya topo bisu, jadi saya tidak bisa memberi tahu atau pengarahan apa-apa. Terima kasih kepada pimpinan Kota Solo, jadi kami tidak bisa apa-apa tidak ada tendensi apa-apa cuma topo bisu," ujar Koordinator aksi, Joko Suranto (56), Senin (16/10/2023).
Menurutnya topo bisu ini digelar agar pemimpin-pemimpin yang menjawab. Untuk ini tidak ada yang lain kecuali topo bisu.
"Ini tidak ada urusannya dengan putusan MK. Sebagai warga Solo saya kira tidak ada komen apa-apa, jadi monggo itu keputusan MK dan kita tidak tahu," ungkap warga Serengan ini.
Berita Terkait
-
Gibran 'Nangis' Didemo soal Dinasti Politik, Jawaban Pendemonya Malah Bingung Sendiri
-
Gibran Ngakak Usai MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres Cawapres
-
Mengenal Sosok Anwar Usman, Hakim MK Sekaligus Paman Gibran yang Tolak Ubah Batas Usia Capres-Cawapres
-
Reaksi Gibran Dengar Permohonan Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK
-
Sentil Politik Dinasti, Puluhan Warga Gelar Topo Bisu di Depan Rumah Dinas Gibran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024