Suara.com - Secara mengejutkan, Fahri Hamzah memberikan dukungannya kepada Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Bacawapres Prabowo Subianto. Ucapan Fahri Hamzah ini terbilang tidak konsisten, pasalnya dahulu ia keras mengkritik Jokowi serta anak-anaknya. Profil dan biodata Fahri Hamzah pun turut menjadi sorotan.
Melalui cuitannya di X, Fahri Hamzah mengungkapkan jika dirinya secara penuh mendorong putra sulung Jokowi untuk menjadi Cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Selain itu, ia juga memberi pujian dengan menyebut Gibran merupakan sosok anak muda yang mampu menciptakan Indonesia Perkasa pada tahun 2045.
Tak sampai di situ, Fahri juga mendoakan agar Wali Kota Solo itu dapat dilantik Cawapres untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin negara. Mengingat potensi Gibran dalam membangun daerah sudah bisa menjadi bekal dirinya.
"Hari ini, 20/10/2024 Persis setahun lagi, pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf akan berakhir dan Presiden/Wapres baru akan dilantik. Kita doakan jalan yang mudah bagi Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik persis setahun lagi. Untuk Indonesia yang kuat perkasa. Menuju #SuperpowerBaru !," ungkap Fahri Hamzah di akun X nya @fahrihamzah yang dikutip pada Sabtu, (21/10/2023).
Sikap Fahri Hamzah dinilai aneh oleh sejumlah masyarakat, sebab saat pertama kali Gibran terjun ke dunia politik dan maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo ia gentol mengkritiknya.
Fahri menyebut jika anak dan keluarga Jokowi masih terlalu muda untuk terjun ke dunia politik dan bisa menyeret publik menilai bahwa presiden (Jokowi) ingin membanguan dinasti keluasaan.
"Anak dan keluarga presiden Jokowi masih muda..sebaiknya jangan masuk politik ketika masih belum matang dan ketika situasi bisa menyeret publik menilai bahwa presiden ingin membangun dinasti keluasaan.. santai ajalah..berilah tenaga pada reputasi presiden itu lebih penting sekarang.." tulis Fahri Hamzah di akun X nya pada tanggal 8 Oktober 2019.
Atas hal ini, sosok Fahri Hamzah pun menjadi sorotan publik. Tak sedikit yang menilai bahwa Fahri rela menjilat ludah sendiri dengan dalih politik sehingga rela mengabaikan harga diri dan rasa malu.
Sebab selama ini, ia dikenal sebagai sosok politikus yang kerap mengkritik berbagai kebijakan yang dibuat oleh Jokowi. Lantas bagaimana sosoknya?
Profil dan Biodata Fahri Hamzah
Sosok Fahri Hamza pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Pria kelahiran Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 10 November 1971 ini pertama kali menjadi perhatian publik saat dirinya berdemo di era reformasi pada tahun 1998.
Selain itu, sepak terjangnya di dalam dunia politik sudah ia pelajari sejak duduk di bangku perkuliahan. Berikut ini sederet perjalanan karier Fahri Hamzah:
• Menjabat sebagai ketua organisasi pertama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
• Menjabat sebagai pimpinan di Jurusan Ekonomi Ekstensi UI
Berita Terkait
- 
            
              4 Imbas Buruk Jika Prabowo Pilih Gibran, Dugaan Konflik Kepentingan, Dinasti Politik hingga Penyalahgunaan Kekuasaan
 - 
            
              Apa Yang Terjadi Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo? Denny JA: Isu Dinasti Politik Akan Terus Hidup
 - 
            
              Mahfud MD Ngaku Pernah Diendorse oleh Jokowi: Beliau Dukung Saya...
 - 
            
              Jejak Digital Fahri Hamzah Dikuliti, Dulu Nyinyiri Keluarga Jokowi Kini Ajukan Gibran
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024