Suara.com - Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menjadi salah satu tokoh yang merepresentasikan seorang biasa yang berhasil sampai ke puncak pemerintahan. Tidak sedikit yang mencoba membandingkan Jokowi 2003 vs Jokowi 2023 belakangan ini.
Secara jujur Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan bahwa kiprahnya di dunia politik sebenarnya berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya beliau tidak memiliki pandangan untuk berjalan di dunia politik, namun kemudian masuk ke politik bersama dengan PDIP.
Kisah Awal Joko Widodo, Pengusaha Mebel
Di era ‘90-an, nama Joko Widodo dikenal sebagai seorang pengusaha mebel. Era tersebut menjadi masa kejayaan bisnis mebel secara umum, dan peroleh keuntungan yang besar sempat dirasakan. Bisnisnya mencapai ranah ekspor, dan memenuhi permintaan di Solo dan berbagai kota di Jawa.
Pasca krisis moneter, nilai dolar yang melambung membuat pendapatan dari ekspor juga meningkat. Namun pebisnis ini tak merasa lega, sebab banyak masyarakat yang sengsara. Hal ini yang mendorongnya untuk mendirikan organisasi yang memayungi pengrajin dan pengusaha mebel di Solo, pengalaman berorganisasi dasar yang membawanya ke dunia politik.
Mulai aktif untuk membuka cabang Asmindo, organisasi pedagang mebel di Indonesia, pada 11 Juli 2002, namanya dipercaya sebagai ketua.
Aktivitas berorganisasi ini kemudian dilirik oleh orang politik, dan di tahun 2004 Joko Widodo mulai diisukan sebagai calon wali kota Solo kala itu. Baru di tahun 2005 panggilan ini muncul. Meski ditentang oleh keluarga, namun ia mantap untuk mencari pasangan menuju Pilkada Solo.
Akhirnya Joko Widodo dipasangkan dengan Rudy di tahun 2005 dan diusung oleh PDIP. Pasangan ini menang dengan unggul lebih dari 37% suara.
Penghujung Masa Jabatan sebagai Presiden
Baca Juga: Viral Penderitaan Anak Pengamen Kena Leukemia, Susi Pudjiastuti Colek Jokowi dan Prabowo
Tidak terasa beberapa belas tahun telah berlalu sejak panggilan awalnya terjun ke dunia politik, kini sang pengusaha mebel telah duduk di kursi tertinggi pemerintahan Indonesia. Sebagai presiden, Joko Widodo menjabat selama dua periode sejak tahun 2014 lalu.
Setelah menjadi Wali Kota Solo di tahun 2005 tersebut, ia kemudian dipromosikan untuk turut dalam kontestasi Pilkada Jakarta dan sukses menjadi Gubernur Jakarta kala itu. Belum selesai masa baktinya, PDIP kembali mengangkat namanya sebagai capres di kontestasi 2014, dan berhasil memenangkan suara rakyat dan menjadi salah satu presiden yang cukup memiliki kesan di benak masyarakat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Kunker di SMK Negeri 2, Jokowi Singgung Pentingnya Investasi: Create Lapangan Kerja
-
Ernest Prakasa Wanti-wanti Publik Agar Tidak Bermusuhan Hanya Karena Beda Pilihan Presiden
-
Iriana Jokowi Beri Jari Jempol Kepada Gibran Rakabuming Jadi Cawapres, Memang Maknanya Apa Sih?
-
Jokowi Belum Puas Bangun Jalan Tol, Ingin Samakan Seperti China
-
Viral Penderitaan Anak Pengamen Kena Leukemia, Susi Pudjiastuti Colek Jokowi dan Prabowo
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024