Suara.com - Isu politik dinasti usai Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto terus menguat jelang Pemilu 2024. Apalagi langkah Gibran untuk berduet dengan Prabowo diduga 'dimuluskan' oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggap kontroversial.
Menanggapi keriuhan politik dinasti mendapat perhatian dari putra bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Melalui siniar YouTube Grace Tahir, Alam Ganjar setuju dengan politik dinasti. Menurutnya, politik dinasti jika dilakukan dengan benar tidak akan menjadi masalah.
"Poltik dinasti if done right it's actually no problem (jika dilakukan dengan benar, sama sekali bukan masalah)," ujar Alam Ganjar, dikutip melalui kanal Youtube Grace Tahir.
Ia kemudian mencontohkan Keluarga Kennedy dan Bush di Amerika Serikat. Tapi, kata dia, publik tidak pernah menyoroti dua tokoh tersebut sebagai produk politik dinasti. Dia menyebut, hal itu tidak pernah dipermasalahkan.
"Kita kayaknya nggak pernah mempermasalahkan Kennedy atau Bush karena dia politik dinasti, paling dari kasus-kasusnya mereka aja, Bush like 911 or something gitu," ujarnya.
"Tapi mereka tidak pernah di highlight sebagai produk dari politik dinasti dan itu tidak pernah dipermasalahkan," katanya.
Namun, dia mengatakan bahwa hal yang perlu menjadi masalah adalah apabila politik dinasti itu menghasilkan output yang buruk.
Dia mengatakan, orang yang seharusnya tidak berada dalam lingkaran pemerintahan justru mendapat posisi di sana.
Baca Juga: Bohong Bakal Ditenggelamkan, Cak Imin Terang-terangan Ajak Susi Pudjiastuti Gabung Timnas AMIN
"Yang dipermasalahkan adalah apabila politik dinasti itu menghasilkan output yang buruk, orang yang tidak sesuai dengan porsinya menjadi sesuatu yang memiliki status di situ. Dan apabila terdapat proses-proses yang dikhianati itu yang salah dari politik dinasti," ujarnya.
Dia berpendapat, politik dinasti merupakan hak berpolitik. Menurutnya, hal itu tergantung pada diri orang tersebut, akan membawa keburukan atau kebaikan.
"Politik dinasti semua orang itu punya hak berpolitik, kalau misalkan saya udah dicap atau sudah diblok oleh orang-orang kamu tuh anaknya Ganjar kalau kamu masuk politik kamu politik dinasti," katanya.
"Saya tidak bisa memilih kondisi itu, saya dilahirkan sebagai anak seorang politisi, it can be a good things or bad things," lanjutnya.
Meski begitu, Alam Ganjar mengaku belum tertarik masuk ke dunia politik untuk saat ini.
Tetapi, dia menyebut ingin memantapkan dirinya dalam menghadapi dunia kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024