Anies kemudian menyinggung nama Museum Tsunami yang dibangun di Aceh karena masih meminjam diksi dari bahasa Jepang. Padahal, kata dia, Indonesia memiliki bahasa lokal yakni 'smong' atau hempasan gelombang air laut untuk menggantikan kata tsunami.
"Tsunami itu berasal dari bahasa mana? Jepang lah. Di Aceh ada Museum Tsunami. Pertanyaannya, ada enggak kata itu dari Bahasa Aceh? Ada, namanya smong," kata Anies.
Smong sendiri berasal dari bahasa asli Simeulue yang secara historis merupakan rangkaian pengalaman warga Aceh di tahun 2004 terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Namun, ia mengakui hanya daerah tertentu yang memiliki kosakata smong.
"Bagaimana di Aceh kita buat sebuah museum meminjam bahasa Jepang sebagai museum peristiwa di 2004 yang sebenarnya bisa disebut istilahnya Museum Smong Indonesia," ujar Anies.
"Hanya daerah yang pernah merasakan smong, yang akan menyebut smong. Daerah lain enggak punya kosakata itu, karena tidak punya punya pengalaman atas peristiwa itu," lanjutnya.
5. Singgung Program saat Jadi Gubernur
Anies juga menyinggung sebuah program ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia ingin menggunakan istilah Indonesia bagi terminologi yang memakai bahasa Inggris untuk layanan perkotaan. Ia kemudian mencontohkan MRT.
Anies berharap MRT dapat diartikan sebagai moda raya terpadu, bukan mass rapid transit. Sementara untuk rangkaian keretanya dinamakan Ratangga. Menurutnya, hal itu tidak mudah karena warga sudah terbiasa dengan terminologi bahasa asing.
"Proses pergantian (diksi) itu enggak mudah karena kita sudah terbiasa menggunakan terminologi bahasa asing," pungkas Anies.
Baca Juga: Sempat Bingung, Nikita Mirzani Akhirnya Mantap Pilih Prabowo Jadi Presiden
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sempat Bingung, Nikita Mirzani Akhirnya Mantap Pilih Prabowo Jadi Presiden
-
Heboh Beredar Video Jokowi Fasih Pidato Bahasa Mandarin, Ini Kata Kominfo
-
Panggil Gibran 'Si Anak Presiden', Jubir AMIN Tuding Wali Kota Solo Tak Berkompeten
-
Putusan MK Jadi Sorotan, Elektabilitas Prabowo-Gibran Malah Lebih Unggul dari Paslon Lainnya
-
Susi Pudjiastuti 'Ancam' Tenggelamkan AMIN Jika Tak Tepati Janji Ini: Belum Percaya Jenengan..
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024