Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais merespons mengenai pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Awalnya, Amien mengkritik sepak terjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mulai dari urusan proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN, fenomena Islamofobia hingga korupsi, kolusi dan nepotisme.
Mantan Ketua MPR itu mendesak Jokowi untuk melakukan perubahan.
"Saya masih berharap kalau bisa dia tidak usah diturunkan di tengah jalan. Jadi menurut saya itu kita tahan diri tapi Jokowi juga berubah dong," kata Amien setelah acara Dialog Kampanye Perubahan di Gedung Joeang '45, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Salah satu kritiknya juga terhadap Jokowi adalah ketika Gibran diusung sebagai bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Menurut Amien, Gibran tak lebih dari sekedar anak ingusan.
"Jangan malah petantang-petenteng menjadikan anak ingusan yang nggak tahu apa-apa itu malah melebihi Prabowo 'Pak Prabowo, jangan khawatir saya ada di sini'," ujar Amien.
Amien menilai Gibran tidak mengerti soal masalah generasi milenial. Ia bahkan menuding Gibran adalah figur milenial gadungan.
"Emangnya siapa dia itu? Jadi katanya diikuti kaum milenial, saya kira itu menghina. Kaum milenial itu pintar-pintar. Nggak ada Milenial kalau bodoh, jarang itu. Tapi dia itu milenial gadungan," tambah Amien.
Sebagaimana diketahui, Prabowo dan Gibran telah mendaftar sebagai bakal capres-cawapres ke KPU RI. Keduanya mendaftar pada 25 Oktober 2023.
Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Pasangan Ganjar-Mahfud MD: Kedekatan Ini Sudah Lama Sejak Gus Dur Masih Ada
Prabowo-Gibran kini diusung oleh beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Berita Terkait
-
Sosok Gibran Gak Pengaruh, Parpol Koalisi Yakin Ganjar-Mahfud Kuasai Suara Pulau Jawa
-
Gibran Sudah Pamit dari PDIP, Hasto Singgung Merah Berubah Jadi Kuning
-
Breaking News! KPU Pastikan Kesehatan Tiga Pasangan Calon Baik dan Bebas dari Narkoba
-
Sentil Gibran, Masinton PDIP: Enaknya Jadi Anak Presiden Punya Paman MK
-
Gerindra Bantah Tunjuk Gibran Jadi Cawapres Gegara Privilege, Ternyata Cuma Butuh 2 Menit buat Musyawarah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024