Suara.com - Bakal Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat kritik terkait program kerjanya bersama Capres Prabowo Subianto. Ini dikarenakan keduanya bakal melanjutkan program kerja yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika terpilih.
Kritikan tersebut datang dari Ketua DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng. Yusuf mengatakan kebanyakan program pasangan Prabowo-Gibran telah ada di era pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
"Dari situ kita meragukan kapasitasnya, sepertinya belum kompeten, memang seharusnya belum saatnya jadi cawapres," kata Yusuf, dalam keterangannya seperti diterima Suara.com, Minggu (29/10/2023).
Diketahui, program yang bakal dilakukan oleh Prabowo-Gibran di antarannya Dana Abadi Pesantren, Kartu Indonesia Sehat untuk Orang Lanjut Usia (KIS Lansia), dan Kartu Anak Sehat.
Yusuf melanjutkan, kondisi itu berbeda dengan program yang ditawarkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dalam program yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud, ada hal baru yang solitif, dan dibutuhkan masyarakat di tingkat akar rumput.
"Program unggulan Ganjar-Mahfud adalah satu desa, satu dokter, satu puskemas. Di setiap 1 keluarga miskin menciptakan 1 sarjana, menaikan gaji guru," jelasnya.
Dari segi ekonomi, Ganjar-Mahfud juga memiliki program percepatan ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital. Stabilitas harga bahan pokok, pemberantasan korupsi yang tidak pandang bulu dan penguatan jaring pengaman sosial.
"Satu kartu yaitu KTP untuk semua program sosial," ungkapnya.
Baca Juga: Catat! Prabowo-Gibran Janji Naikan Gaji Guru Rp 2 Juta per Bulan Selama 13 Bulan
Sementara itu, Ketua Divisi Kampanye Nasional Bappilu DPP Partai Hanura, Jimmy Charles Kawengian, mengatakan masyarakat Indonesia menginginkan program baru yang benar-benar menyentuh di lapisan masyarakat.
"Kan terlihat pasangan Prabowo-Gibran yang terlalu menjiplak bahkan meneruskan program-program dari ayahnya dengan menambahkan sedikit ya sama saja dengan menambahkan sedikit bumbu lah. Nah kalau seperti itu sama saja dia tidak punya program baru," ujarnya.
Jimmy kemudian mempertanyakan program Prabowo-Gibran yang bakal membuat Kartu Indonesia Sehat (KIS). Selama ini, lanjutnya, semua lapisan masyarakat sudah tercover dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Rakyat Indonesia membutuhkan program-program baru yang benar-benar menyentuh di semua kalangan bukan program sudah lama lalu dijiplak dan dikasih bumbu akhirnya tapi semuanya sama saja," katanya.
Kata Kemenkeu
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan KIS Lansia sebenarnya tidak diperlukan karena para lanjut usia tersebut sudah terakomodir dalam program KIS saat ini.
Berita Terkait
-
Outfit Prabowo Disebut Mirip Balita, Netizen: Sangking Gemonya, Sampai Lupa Kalau Dia Jenderal
-
Banyak Pendukung Jokowi Gabung Prabowo-Gibran, Jadi Tanda Ke Mana Arah Dukungan Presiden
-
Prabowo Mania 08 Sebut Gibran Bukan Bagian dari Dinasti, Ini Alasannya
-
Tekan Angka Stunting, Pasangan Prabowo Gibran Janji Kasih Makan Anak-anak dan Ibu Hamil
-
Catat! Prabowo-Gibran Janji Naikan Gaji Guru Rp 2 Juta per Bulan Selama 13 Bulan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024