Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengklaim penyematan kata 'gemoy' ke Prabowo Subianto muncul dari pendukungnya. Jubir TKN Cheryl Anelia Tanzil membantah hal itu sengaja dibuat untuk kampanye.
Cheryl mengklaim istilah 'gemoy' dan 'santuy' yang disematkan muncul dari generasi Z yang bosan dengan sosok pemimpin yang pura-pura. Disebutnya anak muda melihat Prabowo tampil apa adanya.
"Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," kata Cheryl lewat keterangannya yang dikutip Suara.com pada Sabtu (18/11/2023).
Dia juga mengklaim 'gemoy' dan 'santuy' yang disematkan menjadi viral sebagai penanda pemilih bosan dengan politik yang saling menuding.
"Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asik dan gembira” ujarnya.
Meski mencitrakan diri sebagai capres yang gemoy dan santuy disebutnya visi-misi Prabowo-Gibran tetap menjadi fokus utama.
"Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki arah visi yang jelas. Seperti program Pak Prabowo menggagas makan siang gratis di sekolah, dana abadi pesantren, hingga gerakan minum susu untuk anak-anak di Indonesia. Itu misi menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang utama." tutur Cheryl.
“Keberadaan Pak Prabowo yang Gemoy dengan kampanye yang santuy adalah bonus. Agar kita menyambut pemilu ini dengan riang gembira, dan menjadi pesta rakyat yang sebenarnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Muncul Julukan 'Gemoy' Untuk Prabowo, Begini Analisa Denny JA Dan Efek Elektoralnya
Berita Terkait
-
Bertemu Kiai Kampung Se-Indonesia, Prabowo Tonton Film Gambarkan Kemiskinan Masyarakat
-
Prabowo Subianto Di Kampus Unisma: Saya Cocok Dengan NU, Saya Gusdurian
-
Ridwan Kamil jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar, Hasto Tak Mau Kalah dan Pamer Gerakan Rakyat
-
Menilik Keberuntungan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pilpres 2024 Menurut Feng Shui, Siapa Ketiban Hoki?
-
Dirugikan Soal Uang Rp 20 Ribu Berstempel Prabowo Satria Piningit, Nusron: Laporkan Saja
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024