Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengklaim bahwa enam orang yang maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden merupakan kader organisasi muslim terbesar itu.
Ia menegaskan hal tersebut saat ditanya soal adanya kader NU yang berkontestasi di Pilpres 2024.
"Semuanya NU kok itu,” kata Gus Yahya, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Saat dipertegas, kader NU yang dimaksud merupakan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, ia kembali menyatakan bahwa keenamnya merupakan warga Nahdliyin.
Bahkan, Gus Yahya mengklaim bukan hanya Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang merupakan kader NU, namun keenam orang yang berkontestasi pada Pilpres 2024.
"Ya kan yang lain NU juga sama aja," katanya.
"Iya NU semua itu," ujarnya menegaskan.
Saat ditanya kemungkinan sikap PBNU mengarahkan kadernya untuk memilih salah satu capres-cawapres, ia menegaskan kembali membebaskannya.
"Ya NU semua kok, silakan pilih saja. NU semua kok," katanya.
Baca Juga: Pakai Baju Koko dan Peci, Kaesang Kunjungi Rumah Ketum PBNU Gus Yahya
Wajib Cuti
Sebelumnya, Gus Yahya juga menegaskan kepada pengurus PBNU yang terlibat menjadi tim sukses maupun caleg wajib cuti.
"Iya, dicutikan jadi pengurus. Kalau masuk ke tim resmi cuti," kata Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Pria yang karib disapa Gus Yahya ini mengaku, cuti sebagai pengurus PBNU akan dilakukan sampai selesai proses pemilihan presiden (pilpres).
"Sampai selesai sampai ada presiden dilantik," katanya.
Tak hanya untuk Paslon capres-cawapres, Gus Yahya mengaku, pemberian cuti terhadap anggota atau pengurus PBNU juga berlaku bagi mereka yang maju menjadi calon legislatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024