Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku banyak mendapatkan ilmu usai berdiskusi dengan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Terlebih, Boediono dianggap Ganjar sebagai begawan ekonomi dan orang lama di birokrasi. Hal itu disampaikan Ganjar usai lakukan pertemuan tertutup dengan Boediono.
"Jadi makasih Pak Boed sudah diterima. Hari ini saya sowan ke beliau sebagai orangtua kita dan saya mendapatkan banyak ilmu. Karena beliau ini juga salah satu begawan ekonomi dan di birokrasi lama," kata Ganjar.
Ia mengaku ada tiga pelajaran yang bisa dipetik dari pertemuannya dengan Boediono.
Pertama soal pengurusan lembaga yang bagus, ke dua, mengurusi Sumber Daya Manusia yang bagus, dan membuat programnya yang juga bagus.
"Sehingga kalau ini bisa berjalan dengan baik maka negara juga akan baik. Ini pelajaran penting hari ini yang saya dapatkan. Begitu kira-kira," tuturnya.
Kendati begitu, ia mengaku tak sama sekali membahas persoalan politik dalam pertemuannya. Selain itu, pertemuan ini juga tak dimaksudkan untuk arah dukungan di Pilpres 2024.
"Nggak, nggak, saya ngaji saja sama beliau selama memimpin. Selain itu enggak ada, karena beliau orang yang profesional di bidangnya," tuturnya.
"Nggak, nggak, kita enggak cerita itu (dukungan). Saya cerita bagaimana saya ngaji kepada seorang begawan dan senior," sambungnya.
Baca Juga: Temui Romo Franz Magnis, Ganjar Bahas Moral Bangsa hingga Rakyat Kecil yang Suaranya Tak Didengar
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, Boediono sendiri memiliki karakter sebagai profesional tak mengarah politis. Sehingga ia hanya menyerap ilmu dari Boediono soal kepemimpinan.
"Ya, kayaknya memang begitu beliau. Makanya saya sudah tahu karakter beliau, saya bicra soal yang lebih praktis, bagaiman leadership, bagaimana memimpin dalam situasi kondisi dunia yang berubah. Jadi ilmu-ilmunya itu," ujarnya.
Senada dengan Ganjar, Boediono mengatakan, dirinya hanya memberikan dan menceritakan soal pengalamannya. Soal politik tidak terlalu didalami.
"Enggak, saya itu lebih banyak mendengar kalau soal politik. Karena beliau suhunya, saya dengarkan. Tapi kalau mengenai pengalaman saya, saya sampaikan kepada beliau. Saya kan sudah lama di pemerintahan. Bahkan sejak Orde Baru, dulu saya bukan pengambil keputusan tetapi kerja di dapur. Tapi saya mengerti lah. Sampai reformasi. Apa yang beliau tanyakan saya coba untuk jawab," kata Boediono.
"(Bahas), Ekonomi dan pembangunan saja. Di luar itu nggak," sambungnya.
Saat ditanya bagaimana sosok Ganjar sebagai calon presiden, Boediono hanya menjawab secara diplomatis.
Berita Terkait
-
Elektabilitasnya di Pulau Jawa Merosot, Ganjar Klaim Punya Survei Internal Lebih Akurat: Informasi Itu Tidak Benar
-
Sudah Lama Dekat dengan Tokoh-tokohnya, Alasan Prabowo Nyaman di Lingkungan Muhammadiyah
-
Ditanya Abdul Mu'ti Soal Pos Menteri Pendidikan untuk Muhammadiyah, Begini Jawaban Prabowo
-
Prabowo Minta Maaf Karena Absennya Gibran di Dialog Bareng Muhammadiyah
-
Temui Romo Franz Magnis, Ganjar Bahas Moral Bangsa hingga Rakyat Kecil yang Suaranya Tak Didengar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024