Dari segi pendidikan, Kaesang dan Gibran memiliki latar pendidikan yang cukup berkualitas. Kaesang sendiri adalah alumni Anglo-Chinese School International program International Baccalaureate.
Setelah lulus, ia melanjutkan ke Singapore Institute of Management University. Sementara Gibran pernah menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Setelahnya, ia melanjutkan program Insearch di University of Technology, Australia dan lulus pada 2010.
Sehingga, dari bobot dan kualitas pendidikan, keduanya terbilang memiliki latar belakang pendidikan yang berkualitas.
Namun, kendati memiliki bibit, bebet, dan bobot yang baik, keduanya juga beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang menuai kontroversi dan dianggap blunder oleh sebagian pihak.
Misalnya saat Gibran ditanya apa solusi yang akan diberikan untuk mengatasi sulitnya mencari kerja di zaman sekarang.
Gibran menjawab enteng, sehingga menimbulkan reaksi dari warganet dan dianggap sebagai jawaban yang blunder.
"Jadi pengusaha. Masih mau ngelamar kerja? Jadi pengusaha aja ya. Nggak usah ikut orang. Ciptakan lapangan pekerjaan, mandiri dan belajar ya," jawabnya dalam sebuah video yang beredar di medsos beberapa waktu lalu.
Baca Juga: FX Rudy Bongkar Alasan Jokowi Pisah Jalan Dengan PDIP: Minta Jabatan 3 Periode Tapi Ditolak Megawati
Terbaru, Kaesang tengah menjadi sorotan karena menanggapi ucapan Megawati perihal penguasa baru yang ingin bertindak seperti orde baru.
"Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa," ujar Kaesang.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
FX Rudy Bongkar Alasan Jokowi Pisah Jalan Dengan PDIP: Minta Jabatan 3 Periode Tapi Ditolak Megawati
-
Dianggap Khianati Cita-cita Reformasi, Massa Mahasiswa Di Sumut Tolak Dinasti Jokowi
-
Hari Keempat Kampanye, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Rakornas TKN di Hotel Borobudur
-
Bila Pemilu Digelar Sekarang, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Lolos ke Putaran Kedua
-
Kumpul Hingga Tengah Malam di Markas Beringin, Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Lakukan Evaluasi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024