Suara.com - Seorang warga mengungkapkan keresahan saat jendela rumahnya ditempeli stiker caleg tanpa izin. Tapi ia justru disomasi oleh timses caleg tersebut ketika video keresahannya itu viral di sosial media.
Pria yang juga merupakan seorang seleb TikTok pemilik akun @agosgemoy itu menunjukkan momen dirinya sedang berusaha melepas stiker caleg yang terlanjur menempel di jendela kaca rumahnya.
Tak terima kawasan pribadinya dijadikan lahan kampanye tanpa izin, ia pun mengungkapkan uneg-unegnya.
"Untuk para timses-timses caleg, jangan sembarangan nempel-nempel stiker di rumah orang tanpa izin. Iyo lek wonge seneng [Iya kalau orangnya suka]. Soal pilihan itu di hati, bukan di stiker," kata Agus sambil menggosok lem stiker menggunakan logam.
"Aku lek dikei duwik satus ewu wae gak gelem rek [Aku kalau dikasih duit seratus ribu aja nggah mau-red]," keluhnya dalam bahasa Jawa logat Jawa Timuran.
Ia mengaku karena penempelan stiker tanpa izin tersebut membuat jendela rumahnya kotor.
"Rumahku rusak ki, iki aku isik bondo bensin buat ngilangin stiker iki. Ndak trimo aku [Rumahku rusak nih, ini aku masih harus modal bensin buat menghilangkan stiker ini. Nggak terima aku -red]," gerutunya.
Agus mengatakan dalam videonya agar para timses caleg setidaknya minta izin terlebih dahulu kepada pemilik rumah jika ingin memasang atribut partai atau caleg di properti pribadi warga.
"Mohon maaf buat pak caleg dari partai warna biru ini, saya nggak berniat menjelek-jelekkan ini, endak. Ini sebagai pelajaran bagi tim sukses para caleg-caleg itu kalau nempel stiker itu minimal izin dulu sama yang punya rumah, karena setiap orang itu punya privasi ingin rumahnya bersih, rapi," imbuh Agus.
Baca Juga: Rekomendasi 5 HP yang Cocok Buat Bikin Konten di TikTok, Siap-siap FYP!
Video keluh kesah Agus ini lantas viral dan mendapat beragam tanggapan di TikTok. Sayangnya Agus justru mendapat surat somasi yang diduga dikirimkan oleh tim sukses caleg yang menempelkan stiker di rumahnya.
"Saya mendapatkan surat somasi terkait viralnya video tiktok yang berisi penempelan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu timses caleg. Saya dianggap membuat hoax dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut," kata Agus dalam video yang lain.
Agus disuruh untuk meminta maaf karena kegaduhan yang dituduhkan kepadanya.
"Sesuai isi surat somasi tersebut saya diminta untuk membuat permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka," kata Agus sembari menunjukkan surat somasi.
Agus pun mau tak mau harus melakukan permohonan maaf itu melalui konten TikToknya.
"Saya Agus Gemoy meminta maaf kepada pihak yang merasa drugikan atas perbuatan yang saya lakukan," kata Agus.
Berita Terkait
-
Parah! Viral Agos Gemoy Disomasi Partai Gegara Cabut Stiker Caleg di Rumahnya Sendiri
-
Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Nggak Perlu Pakai Aplikasi
-
Rekomendasi 5 HP yang Cocok Buat Bikin Konten di TikTok, Siap-siap FYP!
-
Viral! Anak Hatta Rajasa Cari Suara Nyaleg Sekaligus Wanita untuk Diperistri, Ini Profil Lengkap Rasyid Rajasa
-
Banyak APK Caleg Dipaku di Batang Pohon, Sudin Tamhut: Tidak Boleh, Pohon Bisa Terluka dan Keropos
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024