Suara.com - Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto membuat ciri khas baru yakni berjoget hingga dipanggil sebagai calon presiden (capres) gemoy.
Aksi joget tersebut bukan hanya dilakukan oleh Prabowo.
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut, aksi joget juga pernah dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump asik berjoget setelah dinyatakan lolos dari paparan Covid-19.
Selain presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut, mantan Perdana Menteri Rusia, Boris Yeltsin juga pernah melakukan hal serupa.
Reza mengungkapkan, aksi joget yang dilakukan oleh dua pejabat negara tersebut bermaksud untuk meyakinkan publik kalau mereka dalam kondisi sehat.
Sebagaimana diketahui, Yeltsin memiliki riwayat penyakit jantung.
Oleh sebab itu, masyarakat dapat diyakini kalau keduanya masih bisa bekerja karena memiliki fisik yang sehat.
Kalau melihat Trump dan Boris, Reza memahami apa yang dilakukan oleh Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Juga: Anies Perkenalkan Program Bansos Plus Saat Kampanye di Kawasan Kumuh Pekanbaru, Apa Itu?
Berjoget, kata Reza, menjadi bukti Prabowo kalau dirinya tetap sehat meski sudah berusia lanjut.
"No problem. Setiap kontestan Pilpres boleh bikin siasatnya masing-masing," terangnya.
Reza juga tidak khawatir dengan kesehatan Prabowo yang kini berusia 72 tahun.
Namun, ia justru merisaukan kalau Prabowo terus menerus menggunakan 'senjata' berjoget bahkan disaat waktu yang tak tepat.
Kedua tokoh itu, kata Reza, meski sama-sama senang joget, Trump dan Yeltsin hanya melakukannya ketika ada musik dilantukan.
Sementara, Prabowo terlalu sering berjoget sebagai strategi brandingnya.
"Prabowo joget terlalu sering. Tanpa musik pula dan seperti tak kenal situasi. Saat ditanya hal serius, tanpa jawaban tuntas, Prabowo justru "menggenapi" jawabannya dengan berjoget," terangnya.
Menurutnya, joget Prabowo itu selain menjadi bentuk kompensasi, juga sebagai pengalihan perhatian audiens karena adanya penurunan kemampuan mantan Danjen Kopassus tersebut berpikir strategis serta tuntas di level tertinggi pejabat negara.
Lebih lanjut, ia menilai, jogetnya Prabowo bisa berpotensi menjadi senjata makan tuan.
"Sudah hampir dua jam debat berlangsung. Executive functioning Prabowo tertakar, dan saya berempati pada beliau," ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pengamat Politik Soroti Gestur Prabowo Subianto dalam Debat Capres: Tampil Luwes dan Jenaka
-
Gibran Mendadak Gempur Pengkritik Makan Gratis Pakai Data Ini, Warganet: Kayak Sales
-
Tiba di Riau, TPD AMIN: Kedatangan Anies Baswedan Ditunggu Masyarakat
-
Kampanye di Riau, Anies Disambut Antusias oleh Masyarakat
-
TKN Soal Viral Gibran Berdiri Beri Semangat Saat Prabowo Debat Capres: Itu Spontanitas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024