Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara menanggapi adanya dugaan baliho-balihonya mendadak hilang di Banten.
Ia mengaku bakal melaporkan peristiwa tersebut.
"Semua yang tidak benar kita akan laporkan," kata Ganjar di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Lebih lanjut, Ganjar menegaskan, pihaknya bakal mengikuti semua aturan yang ada.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga demokrasi.
"Karena kami akan mengikuti segala aturan tapi mari kita jaga demokrasi agar bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Dugaan Baliho Hilang
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengungkap dugaan aksi pencopotan baliho atau pun spanduk bergambar Ganjar-Mahfud di wilayah Banten.
Baliho dan spanduk itu disebut telah mendadak hilang setelah dipasang dalam waktu yang berdekatan.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Ungkap Makna di Balik Prabowo Sebut 'Mas Anies', Singgung Remaja Puber
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menyampaikan, kurang lebih ada 70 baliho yang diduga dicopot dan hilang.
"Iya kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut ke datang Pak Mahfud di banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," Ronny di Jakarta, dikutip Kamis (14/12/2023).
"Jadi 70 spanduk untuk menyambut pak Mahfud di mana spanduk itu berisi foto Pak Ganjar dan Pak Mahfud, hilang," sambungnya.
Ia mengatakan, pihaknya pun mengaku heran dengan adanya hal tersebut.
Ronny juga mempertanyakan pelaku pencopotan spanduk.
Sebabnya, pencopotan dilakukan dalam waktu yang begitu banyak untuk jumlah spanduk yang cukup banyak.
Tag
Berita Terkait
-
Ungkap Pencopotan 70 Baliho Ganjar-Mahfud di Banten, TPN: Dipasang Siang Hari, Malamnya Sudah Hilang
-
Warganet Ribut-ribut Feng Shui Tanggal Pencoblosan Capres Buruk hingga Sial
-
Tepis Klaim Fahri Hamzah soal Menteri Pro AMIN Mundur, NasDem: Kami Pendukung Jokowi sampai Akhir!
-
Sebut Menteri Pro AMIN Siap Mundur dari Kabinet Jokowi, Kubu Anies Bantah Cuitan Fahri Hamzah: Itu Harapan Dia Sendiri
-
Ganjar Ungkap Dampak Buruk Kalau Indonesia Gagal Jadi Negara Maju di 2045
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024