Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta anak muda tidak memilih calon presiden (capres) yang punya riwayat sakit stroke dan tidak mudah terpancing emosinya.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jazilul ketika membuka acara 'Tanyo Bang Anies' yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa di Jambi, Kamis (14/12/2023). Jazilul mengajak para anak muda untuk memilih presiden berdasarkan rekam jejaknya.
"Cari yang jelas, yang badannya sehat. Tidak pernah stroke dan tidak emosian. Cari rekam jejaknya dari apa karirnya, rekam gagasannya, pernah tersangkut masalah atau tidak, itu penting," ujar Jazilul.
Selain itu, Asistant Coach Timnas AMIN itu juga meminta anak muda untuk mencari pemimpin yang bebas dari tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotime.
Oleh sebab itu, ia mengajak anak muda untuk memahami sejarah, khususnya masa reformasi tahun 1998.
"Bahwa reformasi lahir untuk menolak agar pemerintah dan kepemimpinan di Indonesia bebas dan bersih dari KKN, agar indonesia bebas dari kolusi, korupsi, nepotisme. Nah kalau nyari pemimpin, carilah pemimpin yang menerapkan sistem yang adil, yang jauh dari KKN," kata Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul mengajak para anak muda memilih capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang diketahui merupakan cucu pahlawan nasional dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Jazilul mengatakan, Cak Imin sejak muda dan mahasiswa sudah berkecimpung di dunia aktivis.
"Pastikan tanggal 14 Februari. Ingin nggak ada presiden Indonesia yang rekam jejak pemikirannya jelas? jelas," ucap Jazilul
Baca Juga: Ini Weton dan Zodiak Anies Baswedan, Capres yang Dapat Sanjungan Saat Debat Perdana
"Kalau nyari jodoh kita juga harus jelas. Kalau di Islam cari jodoh, cari yang cantik ganteng, kaya, imannya kuat," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024