Suara.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3 tetap akan melanjutkan program-program kesejahteraan Presiden Jokowi jika menang Pilpres 2024. Hal itu dilakukan dengan peluncuran program KTP Sakti yang akan diterapkan jika menang.
"Kami ingin menegaskan bahwa adanya kampanye hitam di masyarakat di gressroot yang menyatakan bahwa sekiranya Mas Ganjar dan Mahfud terpilih maka program-program bahasa dan kesejahteraan masyarakat yang sudah dilaksanakan di pemerintahan presiden Jokowi itu tidak akan dilanjutkan, sama sekali tidak benar," kata Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, Ganjar-Mahfud akan menjawab kampanye hitam tersebut dengan tawarkan program unggulan KTP Sakti.
"Ini bukti bahwa KTP Sakti ini adalah sebuah program yang bukan hanya akan melanjutkan program-program Bansos dan kesejahteraan masyarakat di era pemerintahan presiden Jokowi, tetapi juga bahkan memperbaiki dan melakukan penetasan terhadap program-program tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan, dengan adanya program itu bukan saja melanjutkan program Jokowi tapi juga akan diperbaiki dan diperluas.
Nantinya, kata dia, dengan program KTP Sakti penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses oleh masyarakat lewat digitalisasi satu data lewat KTP saja.
"Mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai dana bantuan sosial dan kesejahteraan masyarakat sekiranya mas Ganjar dan Prof Mahfud nanti diberikan mandat oleh rakyat," ujarnya.
"Jadi sekali lagi bahwa tidak benar bahwa kabar yang beredar sekarang Mas Ganjar dan Prof Mahfud akan menghentikan program Bansos dan kesejahteraan masyarakat yang sekarang sudah diluncurkan ke masyarakat," sambungnya.
Baca Juga: KontraS: Intimidasi Terhadap Mahasiswa Bentuk Antikritik Rezim Jokowi Terkait Pemilu
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024