Suara.com - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memaparkan visi dan misinya dalam Food and Agriculture Summit III di IPB Bogor, Senin (18/12/2023).
Anies mengungkapkan, agenda strategis pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan terdiri dari bagian upstream (hulu), lalu downstream (hilir), dan ada bagian tengahnya.
“Upstream (hulu) dalam bentuk intensifikasi produksi, downstream bagaimana harga terjangkau, dan di bagian tengah tata niaganya dibereskan,” ujar Anies, Senin (18/12/2023).
Untuk intensifikasi, Anies melihat perlunya melakukan redistribusi dan sertifikasi lahan pertanian, perkebuhan, dan kehutanan sosial.
“Ini kalau ketemu di banyak tempat dirasakan sebagai masalah. Lalu konsolidasi lahan hasil pertanian melalui cooperative farming yang bisa kita kerjakan di sisi intensifikasi,” ujar dia.
Anies menilai efisiensi rantai pasok, kepastian pembelian melalui contract farming mulai perlu diintensifkan.
“Kami sendiri ketika di Jakarta mempraktikkan contract farming ini dengan gapoktan-gapoktan di berbagai wilayah di Indonesia. Dan membantu sekali bagi Jakarta untuk menstabilkan harga,” papar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, walaupun Tjipinang Food Station itu secara kontrol pasar sekitar 7-8 persen, tetapi 7-8 persen itu yang membantu stabilitas harga di Jakarta.
“Karena fluktuasi, volatilitas di situ berdampak pada keseluruhan harga beras di Jakarta. Harga beras di Jakarta berdampak pada harga beras di Indonesia.”
Baca Juga: Bunda Corla Terang-terangan Pilih Prabowo di Pemilu 2024, Ini Alasannya
Anies juga menyoroti modernisasi penyimpanan dan optimalisasi resi gudang, dan perbaikan infrastruktur, terutama jalan desa.
“Kita menemukan jalan tak berbayar perhatiannya kurang. Tapi jalan berbayar dapat perhatian yang banyak,” terang Anies.
Anies pun ingin melakukan perubahan dengan memberikan perhatian yang setara antara jalan berbayar dan jalan tak berbayar, khususnya ke sentra-sentra yang menghasilkan industri, baik pertanian secara makro maupun industri-industri lain.
Anies juga menginginkan keterjangkauan harga kebutuhan pokok menjadi agenda strategisnya ke depan. “Kami melihat transparansi harga melalui sistem informasi pangan itu menjadi salah satu hal yang perlu kita eksplor. Subsidi harga konsumen atas komoditas tertentu dan stabilitasi harga kebutuhan pokok menjelang hari besar,” ujar dia.
“Ini ujungnya supply demand. Ketika kita tidak memikirkan ini secara sistemik, maka problem lonjakan harga tidak akan pernah selesai,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aliansi Tionghoa Indonesia Puji Prabowo Jadi Panutan Pluralisme
-
Prabowo Subianto Silaturahmi dengan Aliansi Tionghoa Indonesia di Mangga Dua Square
-
Di Semarang, Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
-
Orang Terdekat Bocorkan Pertimbangan JK Dukung AMIN di Pilpres 2024
-
Alasan JK Pilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024, Singgung Korupsi Formula E
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024