Suara.com - Pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah murka lantaran dituding menyogok salah satu pesantren yang viral di berbagai platform media sosial (medsos).
Gus Miftah yang medukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kemarahannya di akun medsos Instagram-nya.
"Untuk anda akun youtube INDONESIANA NEWS TV…. Fitnah anda sudah keterlaluan dan melampaui batas. Saya tunggu niat baiknya atau dengan terpaksa saya menempuh jalur hukum!!!" tulisnya dalam akun tersebut yang disertai hasil tangkapan layar akun Youtube Indonesiana News TV dan salah satu artikel berita nasional seperti dilihat Suara.com pada Rabu (20/12/2023).
Lantaran itu, ia kemudian mengultimatum akun medsos lainnya yang turut memviralkan finahan tersebut agar segera menghapusnya bila tidak ingin berurusan melalui jalur hukum.
"Dan untuk akun-akun lainya yang menyebarluaskan kebohongan dan fitnah ini silahkan dihapus atau juga mau berurusan hukum dengan saya," tulisnya.
Klarifikasi Gus Miftah
Sementara itu, Gus Miftah juga memberikan klarifikasi atas beredarnya video fitnah yang masif di media sosial. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji ini menjelaskan dan mengklarifikasi video yang beredar tersebut.
"Hari ini beredar lagi katanya Abah Kirun mengembalikan amplop ke Miftah supaya Abah Kirun tidak medukung pasangan AMIN. Ya Allah itu keren. Itu pengajian tanggal 2 November 2023 di Wilalung (Kecamatan) Gajah Kabupaten Demak," ujarnya seperti yang terisar dari akun TikTok @pengajiangusmiftah.
Ia mengemukakan, justru amplop tersebut berasal dari penyelenggara pengajian tersebut yang diberikan khusus untuk disampaikan kepada yayasan.
"Itu bukannya saya kok ngamplopi Abah Kirun, malah saya yang diamplopi sama panitia. Nitip untuk yayasan supaya diberikan kepada anak-anak pondok, karena itu acara pengajian bintang tamunya Abah Kirun, Sohibul Khaul sangat mengidolakan saya."
Lantaran beredarnya hoax tersebut di medsos, Gus Miftah kemudian mengaku mengontak Abah Kirun melalui aplikasi perpesanan WhatsApp dan menertawakan fitnah yang menerpanya.
"Nah, saya diminta untuk mengisi pengajian, bintang tamunya Abah Kirun. Justru, saya diamplopi untuk anak-anak santri, bukan saya ngamplopi untuk Abah Kirun. Loh ini, saya WA-nan sama Abah kirun malah ketawa-tawa."
Tak sampai di situ, ia pun kemudian menutup pernyataan singkat tersebut dengan mendoakan semua orang yang memfitnahnya dari Madinah, Arab Saudi. Ia mendoakan kepada orang-orang yang mefitnahnya agar semakin kaya.
"Terimakasih kepada semua yang telah memberikan komen dan fitnahnya kepada saya. Dan salam saya dari Kota Suci Madinah. Mudah-mudahan yang posting, rezekinya lancar. yang memfitnah saya mudah-mudahan semakin kaya," tutupnya.
Viral Amplop
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024