Suara.com - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan menegaskan Indonesia harus kembali menjadi pemimpin yang dominan bukan sekadar hadir dalam acara konferensi.
Menurutnya, hal itu menjadi kunci dalam menghadapi konflik Laut China Selatan (LCS). Hal itu disampaikan Anies Baswedan menanggapi pernyataan dan solusi dari capres Ganjar Pranowo soal kontribusi Indonesia dalam penyelesaian konflik LCS.
"Jawaban Pak Ganjar tidak ada satu kata pun menyebut ASEAN padahal kata kuncinya di dalam menyelesaikan persoalan ini adalah ASEAN dan Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN, pendiri ASEAN," kata Anies di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu, (7/1/2024).
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini, Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan.
"Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan bukan sekadar hadiri dalam summit-summit ASEAN," sambungnya.
Selain itu, Anies juga mengatakan Indonesia harus menjangkau seluruh negara-negara ASEAN yang menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok. Sehingga menurutnya Indonesia bisa membangun kesepakatan secara regional untuk mengatasi ancaman tersebut.
"Bila di ASEAN kita membangun kesepakatan, bagaimana kita menata, bagaimana menghadapi kekuatan luar ASEAN karena kekuatan luar ASEAN yang datang di sini. Maka kita menghadapinya sebagai satu regional, bukan sekadar Indonesia berhadapan dengan negara lain tapi satu regent dan Indonesia memimpin ASEAN itu kata kuncinya menurut saya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anies Minta Kaji Terlebih Dahulu Soal Penataan Ulang Institusi Keamanan
-
Promosikan Budaya Indonesia, Anies akan Bawa Delegasi Kebudayaan Saat Berkunjung ke Luar Negeri
-
Tiada Henti Anies Serang Prabowo: Dan Bapak Tetap Dengan Cawapres Yang melanggar Etika, Saya Tidak Tega Mengulanginya
-
Utang Luar Negeri Menumpuk, Ini Strategi Anies Hindari Intervensi Kedaulatan Indonesia
-
Ganjar Sebut Rich Brian hingga Voice of Baceprot untuk Promosikan Indonesia di Luar Negeri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024