Suara.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo berusaha mendinginkan debat antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Momen itu dilakukan saat Ganjar diberi kesempatan oleh moderator untuk menjawab pertanyaan dari Prabowo Subianto.
"Terima kasih mudah-mudahan saya didudukan di tengah untuk mendinginkan dua kawan saya kiri kanan," kata Ganjar Pranowo.
Selanjutnya Ganjar Pranowo mengatakan tidak ada skala prioritas dalam hal matra di TNI. Pilihan Ganjar adalah proporsional.
Sehingga yang utama saat ini adalah pertahanan laut. Sebab banyak keluhan dari pertahanan laut terkait minimnya alat pertahanan. Seperti sensor-sensor dan sonar.
"Kebutuhan itu nomor satu hari ini," kata Ganjar.
Kedua, kata Ganjar adalah matra udara. Ketiga adalah matra darat.
Namun, Ganjar Pranowo mengkritik kebijakan Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan yang membeli pesawat bekas untuk pertahanan negara. Karena kebijakan tersebut dianggap membahayakan prajurit.
Prabowo Subianto pun menjawab, alasan Kementerian Pertahanan membeli pesawat bekas. Karena untuk membeli pesawat baru dengan teknologi canggih butuh waktu 3 tahun pemesanan. Sampai operasional butuh waktu sekitar 7 tahun.
Sementara negara sudah membutuhkan alat pertahanan. Mencegah ancaman dari luar.
Baca Juga: Blak-blakan! Ganjar Pranowo Nilai Prabowo Subianto Gegabah Soal Alutsista Bekas
Pada debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), kembali mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Debat yang dimulai pada jam 19.00 WIB akan berdurasi 150 menit dibagi menjadi enam segmen selama 120 menit on air dan 30 menit jeda iklan.
Dalam debat kali ini tema yang diangkat, yakni 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik'.
Debat capres kali ini masih dipandu dua moderator dan juga 11 panelis yang dipilih KPU telah menjalani masa karantina sebelum debat berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024