Suara.com - Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Surya Tjandra merespons soal pelaporan capres nomor urut 1, Anies Baswedan ke Bawaslu seusai mencecar capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Surya menilai pendukung kubu 02 Prabowo-Gibran tidak perlu merajuk sebab Prabowo tak mampu menjawab pertanyaan saat debat.
"Saya kira pendukung paslon 02 tidak perlu merajuk, kalau memang tidak sepakat dengan yang disampaikan dalam debat, ya dibantah saja dengan data dan fakta lain," kata Surya kepada Suara.com, Selasa (9/1/2024).
Surya mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menunjukkan kinerjanya. Ia menyindir Prabowo yang kerap mengalihkan pertanyaan sewaktu debat capres.
"Kita butuh Presiden yang berani menunjukkan kinerjanya dan menjawab kritik, bukan sekadar 'playing victim' yang malah mengalihkan pembicaraan," jelas Surya.
Lebih lanjut, Surya menerangkan debat capres semestinya dijadikan ajang bagi para capres untuk unjuk gigi.
"Debat capres itu adalah ajang rakyat bisa menilai para capres atau cawapres yang akan diberi kewenangan memimpin bangsa ini. Tidak ada yang personal dalam konteks," tuturnya.
Selain itu, Surya menyebut seorang capres harus mampu membuat keputusan dalam kondisi yang tidak mudah dan tidak hanya sekedar mengandalkan emosi.
"Presiden akan mengambil keputusan yang sering tidak mudah, karena itu dia harus dibantu dengan data dan pengetahuan, juga etika, bukan melulu emosi dan kepentingan pribadinya," papar dia.
Baca Juga: Prabowo di Debat Ketiga Terpancing Emosinya, Tapi Anies dan Ganjar Dibuat Kena Mental
Sebelumnya, pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan Anies ke Bawaslu. Sebab, mereka menilai Anies memberikanpernyataan yang langsung menyerang Prabowo dalam debat ketiga capres-cawapres, Minggu (7/1/2024).
Menurut PHPB, Anies menyerang Prabowo dalam kedudukannya sebagai Menteri Pertanahan dan pribadi perihal anggaran pertahanan yang menurutnya sebesar Rp700 triliun.
PHPB juga mempersoalkan pernyataan Anies terkait bidang tanah Prabowo yang disebut seluas 340 ribu hektare.
Bahkan, Anies juga disebut telah menghina kinerja Prabowo Subianto dengan memberi nilai 11 dari 100 selaku Menteri Pertahanan.
Perwakilan PHPB Subadria Nuka mengatakan anggaran pertahanan dan luas bidang tanah pribadi Prabowo yang disampaikan oleh Anies dalam debat salah.
Berita Terkait
-
Prabowo di Debat Ketiga Terpancing Emosinya, Tapi Anies dan Ganjar Dibuat Kena Mental
-
Pidato Prabowo Di Depan Relawan Pekanbaru: Banyak Yang Omon-omon, Tapi Keliru
-
Kata Prabowo Soal Lahan Pribadi Yang Dibahas Anies: Bukan 340 Ribu Hektare, Tapi Mendekati 500 Ribu
-
Dituding Salah Data buat Serang Prabowo di Debat, Anies Dilaporkan Kelompok Pendekar Hukum ke Bawaslu
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024