Suara.com - Istri calon presiden nomor urut 3, Siti Atikoh Supriyanto, menegaskan kembali soal pentingnya program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) milik pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud. Atikoh mengatakan dengan adanya program itu tidak akan lagi namanya pemberian bantuan sosial (Bansos) yang tak tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Atikoh dalam sambutan kala safari politik di Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa (9/1/2024).
"Terus ini ibu sudah mengeluarkan KTP. KTP Sakti ya Bu ya. Wah ini mau sosialisasi KTP Sakti yang menjadi program unggulannya Ganjar-Mahfud. Kenapa KTP Sakti itu penting? KTP ini kan sudah ada ya Bu. Nanti KTP Sakti ini diintegrasikan seluruh data yang ada," kata Atikoh.
Menurutnya, program tersebut sangat penting, sebab dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat saat ini dimana pemberian bantuan dari pemerintah tak tepat sasarannya akibat ketidaksinkronan data.
"Kalau sekarang mungkin PKH, ada yang dapat PKH? Ada yang PKH, tapi masih ada keluhan. Kok kita yang tidak mampu kok malah tidak dapet? Yang kaya malah dapet. Iya enggak Bu? Lah itu," tuturnya.
"Bansos juga seperti itu. 'Kok itu tetangga ku yang rumahnya besar, yang sudah kaya malah dapet, saya tidak dapet'. Yang petani, 'aku bener-bener petani kecil malah enggak dapet, dia yang tanahnya banyak malah dapet'. Ya enggak? Lah itu," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, dengan adanya KTP Sakti nantinya data-data penduduk akan terintegrasi. Nantinya warga yang berhak menerima bantuan hanya cukup satu kartu menggunakan KTP-nya.
"Tapi dengan KTP Sakti, itu nanti cukup 1 identitas tetapi sudah mengintegrasikan data yang ada. Tidak perlu banyak kartu. Kartu bansos ada sendiri, PKH ada sendiri, wah dompetnya tebal, pusing, ketinggalan satu enggak bisa mencairkan. Dompetnya bukan isi uang, tapi isinya kartu dan diskonan. Kartu member untuk bisa diskonan," kata Atikoh
"Ini harapannya bisa menjadi program unggulan Ganjar-Mahfud. Ini enggak apa-apa ya jabarin visi misi ya jadi paham semua," katanya menambahkan.
Baca Juga: Begini Reaksi Mahfud MD saat Tahu Dirinya Dikawal 74 Orang
Tak hanya KTP Sakti, dalam kesempatan ini Atikoh juga memaparkan program unggulan Ganjar-Mahfud lainnya yang berpihak kepada rakyat. Misalnya program SMK gratis langsung kerja, hingga program 1 keluarga miskin 1 sarjana.
"Tapi bagaimana kalau anaknya keluarga tidak mampu dia cita citanya setinggi langit kepengin lanjut ke universitas lanjut ke D3 lanjut ke sekolah yg lebih tinggi? Ada program lagi bu. Ada yg namanya satu keluarga miskin satu sarjana ini program Ganjar-Mahfud. Kenapa bu ini berangkat dari sejarah saya pribadi sejarah pribadinya mas Ganjar kita itu orang,orang yang sangat berjuang untuk bisa mendapatkan pendudikan tinggi karena kita bukan berasal dari orang dari keluarga mampu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Begini Reaksi Mahfud MD saat Tahu Dirinya Dikawal 74 Orang
-
Adu Gaya Hijab Dewi Zuhriati vs Siti Atikoh, Ibu Fuji dan Alam Ganjar Cocok Besanan?
-
Siti Atikoh Puas Dengan Ganjar Di Debat Capres, Ini Alasannya
-
Kangen Berat! Mahfud MD Makan Sambal Ganja di Rumah Makan Medan Baru
-
Mahfud MD Pernah Jadi Menteri Pertahanan, Tidak Sependapat Dengan Presiden Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024