Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan pembekalan dan pelatihan kepada ribuan saksi yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilpres 2024 di Lampung, Selasa (9/1/2024).
Dalam pembekalan dan pelatihan tersebut Muzani meminta para saksi tidak hanya sekadar memantau proses penghitungan suara. Namun juga memastikan para pemilik suara datang ke TPS untuk memilih Prabowo-Gibran.
"Cek menjelang penutupan TPS mana pemilih yang belum datang maka dijemput untuk segera memilih, pastikan mereka untuk coblos nomor 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024," kata Muzani.
Karena itu, Muzani menyebut saksi TPS merupakan tim sukses terkahir Partai Gerindra dalam rangka memenangkan Prabowo-Gibran.
"Saksi adalah tim sukses terkahir Partai Gerindra. Tugasnya tidak hanya memantau penghitungan suara," ujarnya.
Menang Satu Putaran
Di hadapan ribuan saksi TPS tersebut, Muzani juga sempat mengungkap potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran pada Pilpres 2024. Menurutnya potensi besar tersebut yang menjadi alasan kubu lawan kerap menyerang dan memprovokasi Prabowo.
"Kenapa Pak Prabowo selalu diganggu, diprovokasi, karena Prabowo-Gibran sangat berpotensi menang satu putaran. Maka semua capres melakukan hal-hal yang di luar substansi," katanya.
Serangan dan provokasi tersebut, lanjut Muzani, bahkan nampak dalam debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1) lalu. Namun Prabowo menurutnya tetap bisa menahan diri agar tidak terpancing.
Baca Juga: Deklarasi Dukungan, Ketum DPP Pujakesuma Jambi : Prabowo Orang Paling Ikhlas untuk Bangsa dan Negara
"Akan tetapi tekad Pak Prabowo untuk menjaga persatuan dan kesatuan ini sudah kuat dan tidak terpengaruh oleh provokasi. Meskipun kadang-kadang menyakitkan, menjengkelkan, tapi Pak Prabowo selalu mengatakan, biarkan rakyat yang menilai dan menyerahkan kepada rakyat untuk memilih peminpinnya," ungkap Muzani.
Muzani menilai sikap Prabowo tersebut menunjukkan seorang negarawan. Selain juga sebagai pemimpin yang telah terbukti kematangannya.
"Sebagai negarawan, beliau sangat menjunjung tinggi persatuan, Pak Prabowo tidak ingin mendapat kekuasaan yang tidak atas kehendak rakyat. Karena Pak Prabowo pernah berkata bahwa Ganjar dan Anies adalah orang-orang yang juga berniat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024