Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons umpatan yang disampaikan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang merasa kesal karena ditanya soal kepemilikan lahan pribadinya.
Menurut Cak Imin, rakyat Indonesia bisa menilai umpatan Prabowo itu.
"Biar rakyat yang menilai lah," ucap Cak Imin kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Ketua Umum PKB itu mengatakan bahwa rakyat menginginkan situasi yang kondusif dan beradu gagasan antara pasangan calon (paslon).
"Kita ingin proses politik ini kondusif, adu gagasan, tidak usah adu emosi, yang paling penting adalah adu visi-misi," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyoroti pihak yang menyinggung kepemilikan lahan dirinya.
Prabowo mempertanyakan apakah pihak yang menyinggung itu mengerti atau tidak terkait kepemilikan tanah dimaksud.
Meski Prabowo tidak menyebut siapa pihak yang ia maksud. Tetapi seperti diketahui, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan juga sempat menyinggung kepemilikan lahan Prabowo dalam debat calon presiden, Minggu (7/1) malam.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato di depan relawan dalam acara Konsolidasi Relawan se-Riau pada Selasa (9/1/2024).
"Ya Tuhan, Ya Allah SWT, aku hanya minta satu sebelum Kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang menyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?" ujar Prabowo yang mempertanyakan pihak yang mengungkit soal lahan HGU.
Prabowo menegaskan lahan yang disinggung merupakan tanah hak guna usaha atau HGU. Bukan kepemilikan atas nama pribadi. Prabowo lantas mempertanyakan kembali, apakah pihak yang menyinggung lahan HGU di debat capres mengerti tentang HGU atau tidak.
"Dia ngerti enggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola. Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, nggak usah dibawa debat lah, Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," kata Prabowo.
Penjelasan Prabowo Soal Lahan
Prabowo bercerita tentang tugas dirinya sebagai Menteri Pertahanan yang tiga tahun lalu diberi mandat untuk membangun food estate. Rencana membangun food estate sebagai bagian dari antisipasi bika ke depan terjadi krisis pangan.
"Waktu itu mengajukan lahan ini dan itu saya waktu itu saksinya ada, saya sudah sampaikan. Sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian memperbaharui informasi terkait data yang disampaikan Anies atas lahan HGU milik Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut sudah menyerahkan tanah tersebut kembali kepada negara.
"Kemarin juga salah-salah mulu itu, bukan 340 ribu hektar, mendekati 500 ribu hektar, dia mau bikin rakyat benci saya," kata Prabowo.
"Padahal saya 2 tahun lalu sudah serahkan tanah itu kepada negara. Bapak presiden kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU saya gunakan! Saya siap! Dan kita sedang menggarap itu. Jadi, niatnya tidak baik, datanya salah," sambung Prabowo.
Prabowo memberikan penegasan mengapa pada akhirnya dia harus menanggapi persoalan kepemilikan lahan yang disinggung di dalam debat.
"Di sini banyak puja kesuma kalau bahasa Jawa asal jeplak gapapa. Saya menyampaikan ini supaya kalian terhibur dan tidak ngantuk, supaya kalian yakin kita berada di atas jalan yang bener," tandas Prabowo.
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Denny Siregar: Langsung Pasang Badan
-
Tak Hanya Wanita Nangis, Pasca Debat Banyak Video Prabowo dengan Lagu Ini: Ridwan Kamil Sampai Ikutan
-
Ternyata Ini Alasan Kiai Anwar Dukung Prabowo-Gibran, Singgung Keselamatan Indonesia dan NU
-
Momen Cak Imin Ngadu ke JK: Kami Digempur Isu Anies Wahabi
-
Tak Sejalan dengan Jokowi, Wapres Maruf Amin Merasa Tak Etis Bicarakan Debat Pilpres 2024 Terlalu Dalam
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024