Suara.com - Debat Capres Ketiga pada Minggu (7/1/2024) malam ternyata menuai kontroversi. Sejumlah pihak ikut mengomentari debat yang bertemakan Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut menanggapi perkara yang terjadi di debat ketiga yang diikuti Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Namun, Jokowi menilai jika debat tersebut sarat dengan serandan personal.
Pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu kemudian memancing reaksi publik, di antaranya pegiat media sosial Denny Siregar.
Melalui akun Twitternya @Dennysiregar7, Denny mencuit kalimat, “Langsung pasang badan.. (dua emoticon ketawa)”.
Dia juga menyertakan tangkapan layar judul berita media online “Jokowi: Debat Capres Kemarin Substansi dan Visi Tak Kelihatan, Serang Personal”.
Postingan Denny Siregar tersebut kemudian diserbu komentar warganet. Tak sedikit yang menilai jika Presiden mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02.
“Saya baru tahu, jika Presiden JUBIRnya Prabowo,” tulis netizen.
“Ternyata dia timses.. ckckck..” terang warganet.
“Presiden pun langsung turun gunung demi omon omon,” ungkap netizen.
“Terima kasih sudah mengkampanyekan jokowi yg pasang badan buat prabowo. Dengan jokowi jaminan 1 putaran.” komentar yang lain.
Diketahui, acara Debat Capres ketiga beberapa hari lalu mendapat sorotan karena tema debat sesuai dengan yang diemban Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Dua Capres lain menyinggung soal anggaran alutsista, ada juga yang mengungkit soal lahan milik Prabowo.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Di Tengah Isu Mark Up, Jokowi Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Kereta Cepat Whoosh
 - 
            
              Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
 - 
            
              Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
 - 
            
              Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
 - 
            
              Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
 
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
 - 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 
Pilihan
- 
            
              Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
 - 
            
              Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
 - 
            
              5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
 - 
            
              Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
 - 
            
              BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
 
Terkini
- 
            
              Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
 - 
            
              Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
 - 
            
              Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
 - 
            
              Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
 - 
            
              Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
 - 
            
              Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
 - 
            
              Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
 - 
            
              Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
 - 
            
              Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
 - 
            
              Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram