Suara.com - Elektabilitas pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen. Hal itu berdasarkan hasil sigi terbaru Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs yang dilaksanakan pada 27 Desember hingga 5 Januari 2024 lalu.
“Dibandingkan data survei akhir bulan November, Prabowo – Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen," kata peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam dalam paparannya, Rabu (10/1/2024).
Berdasar hasil survei Ipsos juga menunjukkan penurunan elektabilitas dari dua rival pasangan Prabowo-Gibran.
Menurut survei itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turun dari 22,13 ke 21,80 persen dan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari 22,95 turun 18,35 persen. Sementara, yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 menjadi 11,80 persen.
Arif mengatakan, ada pergeseran dinamika pemilih sehingga menunjukan kenaikan elektabilitas pada Prabowo Gibran.
“Di tengah Pilpres tinggal hitungan minggu, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan," ujarnya.
Dia menganggap, meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini karena Jokowi Effect.
"Terutama pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomer dua ini," kata dia.
Peningkatam elektabilitas itu, lanjutnya karena Prabowo-Gibran dianggap bakal menuruskan program di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Baca Juga: KPK Rapat Koordinasi dengan Para Perwakilan Capres-Cawapres, Apa yang Dibahas?
"Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, dari 65 persen di bulan November menjadi 74 persen di bulan Desember, maka hal ini bisa dibaca bahwa siapa pun paslon Capres –Cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," ujarnya.
Adapun survei Ipsos tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan menjangkau jumlah responden sebanyak 2.000 orang dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara
tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error: ±2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
KPK Rapat Koordinasi dengan Para Perwakilan Capres-Cawapres, Apa yang Dibahas?
-
Bagaimana Strategi Garda Samudra yang Dicanangkan Ganjar?
-
Dipanggil KPK Bersama Prabowo dan Anies, Ganjar: Saya Senang Kami Akan Berdebat Soal Pemberantasan Korupsi
-
Jadi Jurkam Nasional Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Cuti Dari Sejumlah Kegiatan Gubernur Jatim
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024