Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menerima secara langsung dukungan dari Pejuang PPP. Kelompok ini sebelumnya sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pada akhir Desember 2023 lalu.
Kekinian dukungan itu disampaikan secara resmi kepada Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Allhamdulillah hari ini dterima langsung oleh Pak Prabowo dan juga mendengarkan dukungan dan aspirasinya," kata Rosan usai bertemu Prabowo, Rabu (10/1/2024).
Rosan menyampaikan arahan dari Prabowo saat menerima dukungan dari Pejuang PPP.
"Ya tentunya kita akan bersinergi, kolaborasi baik strategi dan cara kita supaya lebih optimal dan tentunya dengan waktu yang kurang lebih sebulan ini ya semua elemen harus bekerja sama," ujar Rosan.
Sementara itu perwakilan dari Pejuang PPP, Witjaksono mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan Prabowo.
"Tadi sudah diskusi banyak dengan Pak Prabowo didampingi full team, insyaallah kita akan bergerak lebih masif sengan dua target. Satu adalah PPP tembus 4 persen, yang kedua dalah Pak Prabowo harus jadi presiden di satu putaran," kata Witjaksono.
Diketahui, Witjaksono sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Belakangan ia dipecat PPP buntut mendeklarasikan Pejuang PPP untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Menanggapi pemecatan itu, Witjaksono menyampaikan dirinya tetap akan menggunakan nama Pejuang PPP, kendati dirinya bukan bagian dari PPP.
Baca Juga: Khofifah Resmi Jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Rosan: SK Sudah Ditandatangani
"Tetep kita Pejuang PPP. PPP artinya kan banyak tapi kita tetap untuk PPP, Pejuang PPP berjuang untuk PPP dan pemenangan Prabowo-Gibran untuk sekali putaran," kata Witjaksono.
Reaksi Plt Ketum PPP
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono menganggap pihak yang mengatasnamakan Pejuang PPP menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran sebagai gerombolan penyusup.
"Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan," kata Mardiono ditemui di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Mardiono menuturkan, gerakan penyusupan sering terjadi di mana-mana. Termasuk ia mengalogikan kasus pencurian sandal di Masjid ketika salat Jumat.
"Begini ya, jadi penyusupan di mana-mana itu ada. Jangankan di sebuah organisasi. Kadang-kadang salat Jumat di masjid ada yang mencuri sendal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024