Suara.com - Gegara aksinya viral di media sosial, RA, pelaku yang mengancam Capres nomor urut 1, Anies Baswedan memilih menyerahkan diri ke polisi. Terungkap alasan pria asal Kalimantan Timur menyerah ke polisi karena ketakutan gegara pernyataannya mengancam Anies telah menjadi sorotan di dunia maya.
"Betul (RA menyerahkan diri). Dia menyerahkan diri, terus kami jemput untuk diambil keterangan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi, Senin (15/1/2023).
Walau sudah menyerahkan diri, polisi belum menetapkan RA sebagai tersangka. Nantinya status hukum RA ditentukan dalam gelar perkara.
"Belum (tersangka), masih mau kami gelar perkara dulu," jelasnya.
Tangkap Pengancam Anies di Jember
Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur menangkap pengancam Anies Baswedan di wilayah Jember, Jawa Timur pada Sabtu (13/1/2024). Pelaku yang mengancam ini menembak Anies ternyata masih muda dan berinisial AWK (23).
"Pelakunya sudah ditangkap dengan inisial AWK umur 23 tahun di daerah Jawa Timur tepatnya TKPnya di Jember," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di Gedung Div Humas Polri, Sabtu (13/1/2024) lalu.
Sandi menyebut, dari hasil interogasi yang dilakukan petugas, AWK mengaku bahwa dirinya telah mencuitkan dengan nada ancaman terhadap Anies.
Adapun AWK melontarkan cuitan bernada ancaman dengan menggunakan akun tiktok bernama @calonistri71600.
Baca Juga: Makin Panas Skakmat Hasto, TKN Fanta Sebut PDIP Fomo: Nanti Sekjennya Kita Ajari
"Bahwa dia sudah mengakui untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan dia yang punya akun," jelas Sandi.
Meski demikian, Sandi belum membeberkan motif AWK terkait pengancaman tersebut.
AWK terancam dijerat dengan Pasal 29 UU ITE tentang pengancaman melalui media.
Selain itu, polisi menyebut sosok AWK berbeda dengan pemilik akun @rifanariansyah yang ingin menembak kepala Anies Baswedan.
Berita Terkait
-
Berkisah Soal Jadi Gubernur DKI, Anies Ingin Setiap Janji Bisa Dilunasi
-
Koar-koar Tak Punya Bekingan Mafia, Anies: Saya Tak Menyinggung Siapa-siapa
-
Diintai Polisi, Pengancam Tembak Anies Di Kaltim Menyerahkan Diri Tapi Sempat Hapus Akun
-
Bela Prabowo Umpat Anies, Nikita Mirzani Panen Hujatan hingga Trending Topic
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024