Suara.com - Isu bakal bergabungnya kubu pendukung Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin gencar. Apalagi, kedua pihak belakangan ini kerap menampilkan kemesraan.
Menanggapi isu ini, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan mengatakan, peleburan kedua pihak ini mungkin saja terjadi. Namun hal itu hanya berlaku di kalangan elite parpol saja.
Sementara, penyatuan dua kubu ini menurutnya akan sulit dilakukan di tingkat akarrumput. Sebab, mereka tak seperti elit parpol yang bisa berubah sikap demi kepentingan.
"Di kita ini, meski ada partai yang memiliki ideologi yang berbeda, tetapi perekatnya adalah kepentingan. Kalau kepentingan ketemu, ideologi setebal apapun bisa dipertemukan," ujar Ali kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Baca juga:
- Cerita Penarik Bentor di Medan Berjabat Tangan dengan Prabowo: Tak Percaya, Senang Banget
- Strategi Minta Balas Budi Tidak Tepat, Pengamat: Kan Sudah Dapat Wagub DKI
- Anies Minta Pria Pengancam Tembak Kepala Tak Hanya Diproses Hukum, tapi Dibina dan Disadarkan
Apalagi, kata Ali, kubu AMIN didukung oleh sejumlah organisasi islam yang variatif, mulai dari Nadhlatul Ulama (NU), eks Front Pembela Islam (FPI), hingga yang tergabung dalam Ijtimak Ulama.
Sementara, akar rumput PDIP memiliki ideologi yang bertolak belakang dengan kubu AMIN. Proses peleburan kedua pihak ini dinilainya tidak akan mudah.
Trigger untuk Penyatuan
"Kalau lem perekat nggak kuat, maksud saya adalah trigger isunya, itu akan sulit. Kalau elite itu gampang nyatuinnya. Kepentingan ketemu, nyatu, tetapi apakah kemungkinan grassroot konstituen itu bisa nyatu ?Kalau nggak ada satu isu yang bisa memicu atau men-trigger, saya nggak yakin itu bisa menyatu," kata dia.
Baca Juga: Anies Mencium Indikasi Rekayasa di Balik Tekad Sekjen Gerindra Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran
Selain itu, Ali juga menyinggung soal pendukung di tingkatan akar rumput PKB dan PKS serta eks FPI yang juga belum terlalu menyatu.
"Kalau PKB dan PKS itu irisannya enggak terlalu jauh ya, tapi kalo PKS dan PDIP agak jauh," kata dia.
Oleh karena itu, Ali menilai perlu ada pendorong yang kuat agar nantinya kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud, khususnya PDIP mau berkoalisi secara utuh dari tingkat elit sampai ke akar rumput.
"Nah isu apa itu? Itu nanti harus dipikirkan oleh 01 dan 03. Saya tidak kemudian mengatakan tidak bisa melebur sama sekali. Tetap bisa melebur, tapi strateginya harus tepat," katanya.
Sebelumnya, (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo angkat bicara soal PDIP yang mulai membuka koalisi dengan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Ia menyebut pihaknya memang berkomunikasi dengan semua pihak.
Karena itu, Ganjar meminta agar semua pihak menunggu terkait hal ini karena masih dalam tahap pembahasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024