Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan heran dengan sikap Menteri BUMN Erick Thohir secara terang-terangan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Sebab, Presiden Joko Widodo jelas-jelas meminta jajaran pemerintah untuk netral dalam Pilpres 2024.
"Ada yang berani tidak taat sama perintah presiden? Presiden bilang harus netral bukan?" kata Anies kepada wartawan di Gor Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Anies lalu menekankan jika Erick menyatakan mendukung salah satu pasangan calon, maka terindikasi telah melanggar perintah Jokowi.
"Ada yang berani menentang perintah itu? Kalau ada yang berani apakah presiden diam saja? Kalau Presiden sudah mengatakan harus netral janganlah melawan presiden," ucap Anies.
Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Jokowi semestinya menjatuhkan sanksi kepada menterinya yang tidak netral.
"Dan kalau ada yang tidak mentaati presiden beri sanksi pada yang tidak taat," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Erick secara mengejutkan muncul di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres pada Minggu (21/1) malam.
Erick Thohir terus terang menyatakan memberikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Dia menegaskan kedatangannya di Kertanegara dan dukungannya untuk Prabowo-Gibran datang atas inisiatif diri sendiri.
Baca Juga: Joget Gemoy dengan Tukang Bakso, Prabowo: Emang Kenape Kalo Gua Suka Dangdut?
"Saya rasanya sudah waktunya. Sudah waktunya saya menentukan," ucap Erick.
Erick menegaskan apa yang ia maksud sudah waktunya tersebut, yakni menentukan keputusan mendukung Prabowo-Gibran.
"Ya ke 02. Saya milih beliau, gimana? Beliau datang ke rumah saya kan waktu itu, ingat? Ketemu keluarga saya dan saya bilang saya suport beliau," ujar Erick.
"Tetapi tentu sudah saatnya saya ambil posisi yang baik untuk semua," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024