Suara.com - Beredar potongan video saat calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berikan pujian setinggi langit kepada ketum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Pujian itu diberikan Anies merespon soal hubungan presiden dengan ketua umum partai. Menurut Anies, jangan publik apriori kepada ketua umum partai. Ia memberi contoh sosok Surya Paloh.
"Sebenarnya hampir semua keputusan bisa dibicarakan. Bisa dibicarakan. Sekarang, malah jadi pertanyaan, kenapa apriori kepada ketua partai?" kata Anies Baswedan seperti dilihat dari postingan akun Twitter @PolJokesID, Rabu (24/1).
Baca Juga:
- Raffi Ahmad Puji Gibran, Nagita Slavina Melongo Tatap Suami Selvi Ananda
- Gibran Diyakini Tak Asal Pilih, Jaket Naruto Ternyata Mengandung Pesan Dalam
- Peluk Erat Anies ke Muhaimin Usai Debat Ternyata Bertepatan dengan Hari Spesial Ini
"Kenapa kita selalu menganggap (bahwa semua) ketua partai, kepentingan dia sebagai kepentingan yang sempit. Saya beri contoh, Pak Surya Paloh," tambah Anies.
Anies menjelaskan jika Surya Paloh ingin hidup nyaman, tak mungkin dirinya dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024. Menurut Anies, Surya Paloh bisa saja mengikuti ketum partai lain yang hanya ikut koalisi.
"Kalau dia mau enak, dia gak usah nyalonin Anies. Hidupnya bisa nyaman. Dia nyalonin Anies, apa yang terjadi pada dia? Apa yang terjadi partai Nasdem? Betul tidak," jelas Anies.
"Usianya 72 tahun. Kalau dia mau nyaman, dia tinggal duduk nyaman, ikut aja, disuruh koalisi ini ikut, disuruh koalisi itu, ikut. Seperti yang lain," ungkap Anies.
"Jadi jangan anggap kalau ketua partai lalu otomatis dia tidak lagi mementingkan kepentingan umum, kepentingan bangsa dan negara,"
Baca Juga: Timnas AMIN Bantah Klaim Habiburokhman: Bohong Dia, Museum Diponegoro Bukan Fasilitas TNI!
Surya Paloh Puji Anies-Muhaimin
Sementara itu, Surya Paloh berikan pujian pada penampilan Anies-Muhaimin pada empat sesi debat Pilpres 2024 yang sudah berlangsung.
“Saya pikir semua berjalan baik lah, pasti ada kekurangan. Di kanan kiri semua menunjukkan dan berupaya menunjukkan kemampuannya, kehebatannya dan itu hal yang sah-sah saja,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Melihat banyak perbedaan pernyataan antara Anies Baswedan dengan dua calon presiden lain, juga Muhaimin Iskandar dengan dua calon wakil presiden lainnya menurut Surya Paloh merupakan hal wajar.
Pengusaha media tersebut menilai kesempatan yang diberikan KPU RI tersebut memang untuk memperdebatkan sesuatu, jika seirama maka tak pantas disebut debat.
“Ada perbedaan, ada keinginan untuk membedakan satu sama lain itulah esensinya debat,” ujarnya.
Hingga saat ini para calon presiden sudah dua kali bertemu dalam debat dengan topik utama hukum dan HAM serta debat berikutnya pertahanan dan keamanan, sementara untuk cawapres pertemuan pertama mereka mendebatkan isu ekonomi dan keuangan serta debat berikutnya yang belum lama soal pembangunan berkelanjutan dan SDA.
Ketika disinggung soal sikap cawapres Gibran Rakabuming selama debat hingga mendapat banyak komentar publik, Surya Paloh tak ingin ikut menilai.
“Saya pikir saya persilahkan masyarakat yang menilainya, terlalu subjektif saya untuk menilai itu. Saya bilang apapun itu pasti unsur subjektifitasnya akan menonjol, masyarakat kita sudah punya kemampuan,” kata dia berhati-hati.
Berita Terkait
-
Timnas AMIN Bantah Klaim Habiburokhman: Bohong Dia, Museum Diponegoro Bukan Fasilitas TNI!
-
Nafa Urbach Pilih Ganjar Jika Anies Gagal ke Putaran Kedua, Nikita Mirzani Tiba-tiba Nimbrung: E-KTP Gimana?
-
Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Gus Kautsar Panggil Suami Selvi Ananda Al Samsuli
-
Anies Baswedan Blak-blakan Soal Skincare, Wajah Glowingnya bikin Netizen Iri
-
Sosok Maxwell Lembong: Anak Tom Lembong Sekolah di Inggris, Punya Paras Mirip Idol K-Pop
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024