Suara.com - Sebagai negara besar dengan beragam potensi di dalamnya, Indonesia harus berperan di kancah dunia. Hal itu dikatakan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif dengan NewsWeek, media asal Amerika Serikat, dengan judul “Exclusive: Ex-General WHO Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power.”
Media ini menyebut, Prabowo sebagai eks jenderal yang ingin RI menjadi kekuatan dunia.
Untuk mencapai hal itu, Prabowo mengatakan akan terus berupaya membawa kekuatan Indonesia menuju kancah global. Salah satu langkah yang akan dilakukannya adalah memperkuat negara-negara selatan di bawah kepemimpinan Indonesia.
Ia berpendapat, Indonesia sebagai bagian dari 'dunia selatan' juga bertanggungjawab untuk mendorong dan menunjukkan kapasitas negara-negara di dalamnya.
"Sebagai presiden, saya akan bekerja keras untuk mengkonsolidasikan peran Indonesia sebagai pelopor Global South. Salah satu bidang utama yang akan saya fokuskan adalah reformasi Dewan Keamanan PBB," kata Prabowo, dalam wawancara dimuat NewsWeek pada Senin (8/1/2024), dikutip Rabu (24/1/2024).
Untuk mendukung kemajuan 'dunia selatan' tersebut, Prabowo juga mengaku akan berusaha menjadi jembatan dengan negara-negara di kawasan utara. Ia menegaskan kerja sama dan dialog akan menjadi senjata utamanya dalam melalukan langkah tersebut.
"Saya juga akan bekerja keras untuk memperluas peran Indonesia sebagai mediator antara Utara dan Selatan," tuturnya.
Prabowo juga menunjukkan usahanya membawa peran Indonesia lebih luas, dengan mengungkap usulannya beberapa waktu lalu untuk gencatan senjata bagi konflik Ukraina dan Rusia dalam Dialog Shangri-La di Singapura, beberapa waktu lalu.
Ia mengaku, usulan tersebut tidak terlontar begitu saja tanpa alasan kuat. Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa suara Indonesia dan negara-negara Selatan juga harus didengar.
Baca Juga: Bersama Prabowo, Jokowi Sebut Kampanye dan Memihak Boleh dilakukan oleh Presiden
"Saya melakukannya (menginisiasi usulan) karena sejumlah alasan. Saya melakukan hal ini karena saya ingin menyuarakan keprihatinan dan penderitaan negara-negara berkembang," ujar Prabowo.
"Saya melakukan hal ini karena saya ingin memperjelas bahwa kita juga, negara-negara seperti Indonesia, tidak dapat diabaikan dalam diskusi-diskusi yang berdampak pada masyarakat, perekonomian, dan masa depan mereka."
Ia menambahkan langkah lain yang menunjukkan kekuatan Indonesia adalah dukungan penuh terhadap Palestina. Ia kembali menegaskan Indonesia yang saat ini tercatat sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, akan selalu menyuarakan dan mendorong kemerdekaan Palestina di forum kelas dunia.
"Indonesia akan terus mendukung Palestina. Kami akan terus mendukung hal ini di PBB, sebagai anggota OKI, di setiap forum dan segala cara yang kami bisa hingga konflik tersebut terselesaikan untuk selamanya," ujar dia.
Prabowo menilai perang yang terjadi di Gaza, Palestina adalah tragedi yang harus dihentikan karena telah melukai hingga menewaskan puluhan ribu warga tak berdosa. Selain itu, perang yang dilakukan Israel hanya akan terus mempersempit ruang damai di hati generasi penerusnya.
"Melalui pembunuhan dan penghancurannya, mereka (Israel) hanya menanamkan benih kebencian bagi seluruh generasi warga Palestina," jelas Prabowo.
Berita Terkait
-
Dukungan Masyarakat Tak Terbendung, Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat Gelar Aksi Kawal Janji Prabowo-Gibran
-
Burhanuddin Muhtadi: Pendukung 01 Lebih Militan, Prabowo vs Anies di Putaran Kedua
-
Prabowo Subianto Unggah Foto Sate Madura, Netizen Sentil Mahfud MD
-
Silaturahmi ke Ponpes Al Kahfi Kebumen, Gibran-Prabowo Miliki Program untuk Sejahterakan Pondok Pesantren dan Santri
-
Klarifikasi Kartika Putri Soal Tes Ngaji Capres Cawapres: Semua Calonnya Kan Muslim
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024