Suara.com - Ekonom senior Faisal Basri mengkritisi pernyataan Garibaldi Thohir atau Boy Tohir yang menyebut menguasai sepertiga perekonomian Indonesia.
Kritikan tajam disampaikan Faisal saat menjadi panelis peluncuran skor corupption perception index (CPI) atau indeks persepsi korupsi (IPK) periode 2023 Transparency International Indonesia (TII).
Awalnya, dia mengkritisi IPK Indonesia yang jalan di tempat. Pada 2023, skornya berada di angka 34. Torehan itu juga sama dengan tahun 2022. Faisal kemudian mengaitkannya dengan situasi demokrasi Indonesia jelang Pemilu 2024.
"Di tengah demokrasi yang menurun, private power menguat. Dan mereka kian pongah," kata Faisal di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
"Jadi, hati-hati, private power semakin menggurita dan makin pongah. Kita harus lawan. Lawan, kesombongan Boy Thohir itu harus dilawan dan diingatkan. Dan harus dimiskinkan kalau dia kalah. Dengan beradab, bukan dengan balas dendam," katanya.
Kritikan tajam tersebut disampaikan karena pernyataan Boy yang menyebut menguasai seperti ekonomi nasional.
"Pongahnya Boy Thohir dan kawan-kawan yang mengklaim 30 persen kekuatan ekonomi nasional akan memenangkan pasangan tertentu. Ini kurang ajar, ini orang," katanya.
Dia memberikan penjelasan menyebut Boy bersikap kurang ajar, hingga menyerukan perlawanan.
"Kita tahu kurang ajarnya dari mana, karena sudah menyatu kekuatan state dan korporasi. Di mana Boy Thohir dan kawan-kawan tahun 2012 menikmati wind fall profit dari batu bara sehingga pendapatan dari ekspor batu bara saja Rp1.000 triliun. Seribu triliun," tegasnya.
Baca Juga: Suarakan Pemakzulan, Faisal Basri: Tidak Ada Pemilu Jujur dan Adil Selama Jokowi Jadi Presiden!
"Dan negara satu sen pun tidak ambil dari wind fall profit itu sebagaimana Australia, Amerika Serikat, seluruh negara Uni Eropa dan beberapa negara berkembang seperti Mongolia menerapkan wind fall tax. Indonesia? Zero. Karena ancang-ancang untuk modal pemilu ini, sehingga dia bisa pongah seperti tadi. Pongahnya luar biasa," sambungnya.
Faisal menyebut bahwa kesombongan Boy dan kawan-kawan tidak ada yang mengatur.
"Syukur grup-grup bisnis yang diklaim Boy Thohir di belakang dia menyanggah satu demi satu, dan tidak ada yang mengawasi, tidak ada yang menegur kepongahan-kepongahan seperti ini," ujarnya.
Klaim Boy Thohir
Sebelumnya diberitakan, klaim itu disampaikan Boy saat mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran pada acara 'Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) for 02 Flashback to the 80's & 90's' di Plaza Senayan, Jakarta pada 22 Januari 2024.
Disebutnya, relawan-relawan tersebut sudah berjuang bersama Erick sejak Erick menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024