Suara.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menberikan contoh mundurnya Mahfud Md sebagai Menko Polhukam dalam debat Pilpres 2024. Ia menyatakan, politik harus menunjukan budaya yang baik.
Ganjar menjelaskan, jika Mahfud Md telah menberikan contoh bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
"Tentu saja bapak/ibu, dalam politik kali ini itu musti diberikan contoh, demokrasinya harus lebih baik, demokratisasi berjalan baik, kemudian contoh atau teladan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud contohkan dia mundur, agar ini membangun integritas yang baik," kata Ganjar.
Ia lantas juga menyinggung soal keresahan yang muncul dari sejumlah tokoh dan civitas kampus terhadap demokrasi saat ini. Menurutnya, adanya hal itu harus jadi catatan bersama.
"Dan tentu saja keresahan yang muncul dari Gus Mus, Muhammadiyah, Romo Van Magnis, dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama," tuturnya.
"Bahwa kita dalam konteks ber-Indonesia, berbudaya dan semua dalam koridor yang baik," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar pun menjelaskan, mengapa pihaknya mau melakukan itu semua. Hal itu tak lain karena ingin menjadikan rakyat sebagai tuan dan jabatan hanya sebagai mandat.
"Kenapa ini mesti kita lakukan? Karena itulah suara-suara rakyat yang kami dengarkan oleh Ganjar-Mahfud, ketika kami tidur di rumah penduduk, ketika kami mendengarkan mereka. Maka mereka seluruh unek-uneknya, kenapa kami sampaikan, Tuanku adalah rakyat dan jabatannya ini hanyalah mandat," imbuh Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Jelaskan Maksud Tidur di Rumah Warga Saat Kampanye: Kami Mendengarkan Mereka
Berita Terkait
-
Ganjar Jelaskan Maksud Tidur di Rumah Warga Saat Kampanye: Kami Mendengarkan Mereka
-
Ganjar Sebut Internet Cepat Bisa Tingkatkan SDM Indonesia
-
Tingkatkan Angka Harapan Hidup, Ganjar Pranowo Ingin Libatkan Budayawan untuk Hibur Masyarakat
-
CEK FAKTA: Anies Sebut 15 Juta Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual Dan Kesehatan Mental
-
Debat Capres, Anies Baswedan Singgung Ketimpangan antara Jakarta dengan Luar Jawa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024