Suara.com - Bunda Corla yang sempat viral karena coletahannya saat sedang live Instagram, kini menjadi perhatian publik usai diduga menyindir ibunda Anies Baswedan, capres nomor urut 1.
Dalam video livenya yang diposting ulang oleh akun @Chavesz08 di Twitter, Bunda Corla terlihat sangat kesal dengan para pendukung Anies Baswedan yang dianggap selalu melontarkan komentar negatif untuk dirinya.
Sekedar informasi bahwa Bunda Corla merupakan pendukung Capres 02, Prabowo Subianto. Meski sebelumnya dia sempat mendukung Anies Baswedan.
“Awalnya memang aku pendukung Anies, ya. Tapi ketika debat capres, aku kurang puas dengan kalimat dia. Makanya aku berpindah ke Prabowo. Salahkah aku?,” kata Bunda Corla dalam sebuah video yang diunggah akun X @Chavesz08, beberapa waktu lalu.
Wanita yang saat ini tinggal di Jerman tersebut merasa yakin bahwa Prabowo merupakan orang jujur. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa Anies suka menfitnah.
Tak hanya itu, Bunda Corla juga menyindir Aliyah Rasyid yang merupakan ibunda Anies Baswedan dengan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa mendidik anak.
“Bagaimana didikan mamak kau, apa seperti ini modelnya? Biasanya anak itu didikannya dari ortu juga!! kalau ortu kau kayak gitu -suka jual fitnah- kayak gitulah kau kelakuannya! Anak itu gambaran ortu, bagaimana anaknya..seperti itulah ortumu mendidik!!” ujar Bunda Corla kesal.
Tentu saja, apa yang diucapkan oleh Bunda Corla mengundang komentar hujatan dari warganet.
“Ya allah jahat bgt kata2nya. ibunya pak anies itu professor, guru besar, halus banget bahasanya”, tulis warganet.
Baca Juga: H-9 Jelang 14 Februari, Survei ARCHI: AMIN Meroket, Prabowo-Gibran Menukik
“Yg kayak gini didengerin, akademisi menyampaikan sikap dianggap partisan, katanya gak mau dibilang dungu, tapi faktanya dungu akut gimana atuh?” sambung warganet lainnya.
Mendapatkan sindiran dari Bunda Corla, banyak warganet penasaran siapa sebenarnya sosok ibu Anies Baswedan, Aliyah Rasyid. Berikut penjelasan lengkapnya.
Profil Aliyah Rasyid
Aliyah Rasyid lahir di Cipicung, Kuningan, Jawa Barat pada 20 Maret 1940. Usai lulus Sekolah Menengah Pertama, ia melanjutkan SMA di Cirebon.
Tentu, pilihannya menempuh ilmu pendidikan di luar kota tersebut menimbulkan kontroversi dan perbincangan hangat dari kalangan masyarakat. Pasalnya, anak perempuan seusianya seharusnya pergi untuk menikah bukan bersekolah.
Usai lulus SMA, Aliyah kemudian melanjutkan studinya di Universitas Pendidikan Indonesia dengan mengambil jurusan Pedagogi.
Berita Terkait
-
Riwayat Pendidikan Aliyah Rasyid Ibu Anies Baswedan, Dosen Senior Disindir Bunda Corla soal Pola Asuh
-
Cak Imin Ungkap Kesimpulan Debat Capres Terakhir: Prabowo dan Ganjar Setuju Perubahan
-
Sedikit Lagi Anies Baswedan Bisa Kalahkan Prabowo, Berikut Hasil Survei Elektabilitas
-
H-9 Jelang 14 Februari, Survei ARCHI: AMIN Meroket, Prabowo-Gibran Menukik
-
Riwayat Pendidikan Bunda Corla, Sindir Anies Baswedan dan Pola Asuh Ibu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024