Suara.com - Salah satu kawasan di Bekasi yang sulit dijangkau dalam penyaluran distribusi logistik Pemilu 2024 ialah wilayah pesisir, salah satunya Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Untuk sampai ke desa ini, petugas Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) harus berjuang ekstra keras. Berjarak hanya 2 jam 29 menit dari Istana Negara Jakarta, petugas PPK harus menggunakan armada perahu pasir untuk distribusikan logistik Pemilu 2024.
Pilihan untuk gunakan armada perahu pasir dipilih karena tak mungkin menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju Desa Pantai Bahagia.
Baca juga:
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi mengatakan bahwa petugas PPK terpaksa gunakan pilihan moda transportasi perahu pasir dengan melintasi Sungai Citarum.
Tentu hal ini bukan pekerjaan mudah, bertaruh nyawa dilakukan petugas PPK untuk distribusikan logistik Pemilu. Selama proses distribusi logistik ini, petugas PPK dikawal ketat petugas TNI-Polri serta Panwascam Muaragembong.
"Pendistribusian logistik oleh PPK Muaragembong ke PPS Desa Pantai Bahagia dilakukan menggunakan perahu pengangkut material atau biasa kami sebut perahu pasir, langsung dari dermaga kantor Kecamatan Muaragembong karena akses jalan yang tidak bagus untuk dilalui kendaraan," katanya.
Ia lanjut menjelaskan saat ini logistik pemilu terdiri atas 105 kotak suara beserta kelengkapan lain seperti, surat suara, bilik suara, formulir-formulir, tinta, serta daftar calon tetap telah tiba di kantor desa dalam keadaan baik.
Ratusan kotak suara tersebut terdiri atas lima jenis kotak yakni Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten. Kotak suara tersebut akan disebarkan ke 21 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Pantai Bahagia.
Baca Juga: Airlangga: Namanya juga Black Movie, Film Dirty Vote Gak Perlu Dikomentarin!
"Untuk pendistribusian ke TPS-TPS sendiri rencananya akan dilakukan menggunakan dua metode. Pertama melalui jalur darat, kedua menggunakan perahu karena memang ada sejumlah TPS yang akses jalur daratnya tidak bagus," ucapnya.
Qurtubi mengaku ada 10 TPS di wilayah itu yang masuk kategori rawan bencana karena kerap dilanda banjir rob. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak penyelenggara, 10 TPS itu kini telah digeser ke lokasi yang lebih aman.
"Hasil pemetaan ada 10 yang rawan terkena banjir rob. Tetapi sekarang sudah digeser dan insya Allah jauh lebih aman," katanya.
Pihaknya berharap pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024, warga Desa Pantai Bahagia bisa memadati bilik suara di TPS untuk menentukan masa depan bangsa selama lima tahun ke depan sekaligus memilih pemimpin dengan hati dan nurani agar mendapatkan kebaikan dan keadilan yang merata.
"Pemilih di kita ada sekitar 5.300-an jiwa dan target untuk partisipasi masyarakat di atas 75 persen. Kita berharap meskipun jumlah pemilih di kita sedikit jangan sampai kita ditinggalkan," ucapnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Airlangga: Namanya juga Black Movie, Film Dirty Vote Gak Perlu Dikomentarin!
-
Siapa Pembuat Film Dirty Vote? Yuk, Kenalan dengan Dandhy Dwi Laksono
-
Masinton Sebut Terjadi Kebrutalan Pemilu di Malaysia, Warganet Sindir Video Pencoblosan 03 Ilegal
-
Hasto PDIP: Muncul Dugaan Kades Ditekan Aparat Demi Pindahkan Suara ke PSI di Pemilu 2024
-
DPT Pemilu 2024 di Jakarta Capai 8,25 Juta, Tersebar di 30.766 TPS
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024