Suara.com - Komika Abdur Arsyad menjelaskan panjang lebar terkait alasan melabuhkan dukungannya untuk Capres Anies Baswedan belum lama ini.
Melalui akun Instagram pribadinya, pria bernama lengkap Abdurrahim Arsyad ini mengungkapkan awalnya hingga memilih bersama Anies-Muhaimin (AMIN).
Abdur mengungkapkan bahwa kecenderungannya memilih Anies karena ulama yang diikutinya menyampaikan pilihannya buat sang capres.
"Sekitar April 2023, di salah satu podcast, saya katakan kecenderungan saya untuk mendukung Pak Anies Baswedan karena beberapa ulama yang saya ikuti memiliki kecenderungan ke arah sana juga. Namun, ada beberapa pertanyaan di kepala, yang saya tidak tahu jawabannya walaupun sudah cari di internet. Pertanyaan-pertanyaan itu saya simpan di kepala sembari terus mencari jawaban, siapa tahu muncul di pemberitaan nasional, tapi tidak kunjung ada." tulisnya, Senin (12/2/2024).
Pada unggahannya itu, Abdur menampilkan beberapa slide foto momen bersama Anies dan rekan-rekan yang lain. Ada lima foto gambar yang ia posting.
Dia membeberkan pada Mei tahun lalu, program bertema Pahlawan Perlu Tanda Jasa (PPTJ) dirilis.
Lalu Anies mengapresiasi program tersebut. Padahal, kata Abdur, ia kerap mengkritik saat Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
"Tanggal 2 Mei 2023, digital download Pahlawan Perlu Tanda Jasa, spesial show kedua saya, rilis. Sehari berselang, Pak Anies mengunggah foto sedang menonton PPTJ di akun X beliau. Saya kaget. Tidak menyangka itu bisa sampai di hadapan beliau, yang isinya juga mengkritik sebagian kebijakan beliau kala menjadi Menteri Pendidikan." ungkap Abdur Arsyad.
Dia lantas membalas unggahan Anies dengan doa terbaik.
"Saya membalas postingan Pak Anies dengan doa-doa yang baik untuk beliau. Bagaimana pun, yang saya kritik adalah kebijakan. Sebagai personal akan terus saya doakan, siapa pun itu. Kadang orang menganggap, ketika dikritik, berarti membenci. Tidak. Kita kritik, karena justru sayang, peduli." sebut Abdur.
"Namun, sampai di sini, pertanyaan-pertanyaan di kepala masih belum menemukan jawaban. Lalu, 10 Juni 2023, sebuah undangan diskusi di rumah Pak Anies datang. Saya iyakan." sambungnya.
""Pertanyaan apapun akan saya jawab. Untuk menjaga rekan-rekan semua, tidak ada yang video kecuali dari tim kami. Saya takut rekan-rekan kena masalah karena ketahuan ketemu saya."" ujar Abdur lagi.
Rekan Arie Kriting ini lalu mengingat apa yang dilakukan seorang Anies untuk menjadi privasi undangan dengan tidak mengabadikan pertemuan tersebut.
"Begitulah kira-kira sambutan beliau di awal pertemuan. Saya mengacungkan tangan ketika sesi dialog dibuka. Pak Anies menjawab, cukup bisa saya terima. Dan ia menepati janji. Video pertemuan itu tidak pernah diunggah hingga saat ini. Untuk menjaga kami semua." sebut Abdur.
Lebih lanjut, ia juga bertanya banyak hal di antaranya soal pemecatan sebagai menteri pendidikan hingga penyelesaian di Papua.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024