Suara.com - Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir mengungkap adanya keterlibatan kepala desa atau kades dengan berbagai modus untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) tertentu dalam Pilpres 2024.
"Keterlibatan kepala desa untuk menenangkan calon tertentu dengan berbagai modus," ujar Ari dalam konferensi pers di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Salah satu skenario tersebut, kata Ari, adalah menggunakan kades-kades untuk mencegah warganya datang ke TPS pada hari pencoblosan. Tujuannya untuk memenangkan salah satu paslon lewat satu putaran.
"Skenario berikutnya, untuk ke depannya, untuk memenangkan satu putaran ini dengan modus mengerahkan kades beserta aparaturnya untuk memenangkan paslon tertentu melalui cara di desa-desa yang minim pengawasan. Kades meminta warganya untuk tidak perlu datang ke TPS," ungkap Ari.
Ari mengklaim pihaknya menemukan adanya kecurangan tersebut berdasarkan fenomen yang terjadi di lapangan.
"Ini fakta fakta yang ada di lapangan. Kami memiliki, tim hukum nasional di 34 provinsi. Laporannya sampai saat ini sudah masuk ke kami seperti ini," tutur Ari.
Baca Juga: Cerita Sedih Rizki Tukang Bajaj di Ibu Kota, Tak Bisa Nyoblos Perdana karena Tak Punya Duit
Sebut Film Dirty Vote Sebar Fitnah, JK Tantang TKN Prabowo-Gibran: Tunjukkan, Semua Ada Datanya!
Lebih lanjut, Ari menyampaikan para kades tersebut diberi imbalan berupa uang supaya meminta warganya tidak datang ke TPS. Nantinya, surat suara di TPS akan dicoblos seluruhnya oleh kades tersebut.
"Dengan memberikan imbalan uang kades itu meminta untuk supaya mereka tidak datang ke TPS. Sementara, kertas suaranya dicoblos semua oleh kades atau perangkatnya untuk calon tertentu," lanjut Ari.
Berita Terkait
-
Cerita Sedih Rizki Tukang Bajaj di Ibu Kota, Tak Bisa Nyoblos Perdana karena Tak Punya Duit
-
Janji Manis Prabowo-Gibran: Susu dan Makan Gratis, Tapi Harus Bersabar 4 Tahun!
-
Film Kisah Cinta Ganjar-Atikoh Diluncurkan di Masa Tenang Pilpres 2024, Elite TPN Hadiri Gala Premiere
-
ICW Temukan 53 Dugaan Kecurangan Pemilu: 22 Terkait Pemenangan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024