Suara.com - Pemungutan suara di Pemilu 2024 akan berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024 besok. Namun, tidak semua warga yang tinggal di Jakarta bisa mencoblos.
Salah satunya Muhammad Rizki Saputra, tukang bajaj di Ibu Kota. Padahal, Pemilu tahun ini merupakan kesempatan perdana bagi Rizki bisa mencoblos karena usianya baru genap 17 tahun.
Rizki mengatakan belum bisa merasakan tangannya 'dicelupkan ke tinta' apabila usai mencoblos karena dirinya belum memiliki KTP. Dia mengakutidak punya uang ke kampungnya, di Serang, Banten.
“Belum pulang kampung, belum ngurus KTP. Uangnya belum ada,” kata Rizki saat ditemui Suara.com di kolong jembatan penyebrangan orang (JPO) Grogol, Jakarta Barat, Selasa (13/2/2024).
Menarik bajaj kata Rizki, secara shift-shiftan dengan rekannya. Dalam sehari ia dijatah untuk menarik bajaj selama 12 jam.
“Dari jam 12 siang sampai 12 malam,” ungkapnya.
Dalam sehari, Rizki dapat mengumpulkan uang dari hasil narik bajaj sekitar Rp 200-300 ribu jika kondisi sedang ramai. Namun hingga Selasa siang dia baru mengantongi uang Rp 25 ribu akibat kondisi sedang sepi.
Meski belum bisa memberikan hak suaranya di Pemilu tahun ini, Rizki juga punya jagoan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Kendari demikian, Rizki tidak mengetahui secara pasti soal program atau visi-misi dari capres-cawapres pilihannya.
Baca Juga: ICW Temukan 53 Dugaan Kecurangan Pemilu: 22 Terkait Pemenangan Prabowo-Gibran
“Pokoknya karena suka saja tapi gak tau programnya. Abis jarang nonton tv sama baca berita,” ucapnya.
Gagal Dapat Serangan Fajar
Dalam kehariannya, Rizki mengaku kerap tidur di dalam bajaj yang dikendarainya. Hanya sekali-kali ia pulang ke rumah saudaranya yang ada di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Biasanya, ia pulang ke rumah saudaranya untuk mencuci pakaian dan beristirahat di temoat yang lebih layak.
Saat sedang berada di rumah saudaranya, Rizki pernah mendapat tawaran uang senilai Rp 200 ribu untuk mencoblos salah satu paslon capres-cawapres. Namun, lagi-lagi hal itu kandas lantaran tidak adanya KTP.
“Temen nawarin buat milih salah satu paslon ditawarin uang Rp 200 ribu. Tapi karena gak punya KTP, jadinya gak jadi,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Janji Manis Prabowo-Gibran: Susu dan Makan Gratis, Tapi Harus Bersabar 4 Tahun!
-
Film Kisah Cinta Ganjar-Atikoh Diluncurkan di Masa Tenang Pilpres 2024, Elite TPN Hadiri Gala Premiere
-
ICW Temukan 53 Dugaan Kecurangan Pemilu: 22 Terkait Pemenangan Prabowo-Gibran
-
Siapa Gus Natsir Ketum Foksi yang Laporkan Film Dirty Vote? Punya Komitmen Menangkan PSI
-
Usai Nyoblos di Hambalang, Prabowo Kembali ke Kertanegara Pantau Exit Poll
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan