Suara.com - Hari ini Rabu (14/2) warga negara Indonesia yang memiliki hak suara berduyun-duyun mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyoblos di Pemilu 2024.
Di platform media sosial Twitter, hingga pukul 10:41 WIB saat berita ini ditulis, cuitan Kecurangan menjadi trending topic. Tercatat ada 96,6 ribu postingan dengan narasi kecurangan yang dituliskan pengguna Twitter.
Dari pantauan, sejumlah warga unggah foto dan video cara-cara kotor yang terjadi di TPS mereka mencoblos. Salah satu pengguna Twitter @hyv*** mencuitkan foto bahwa kertas surat suara di TPS dekat rumahnya telah tercoblos.
"Kecurangan itu nyata kawan! Ayo rapatkan barisan! Ini di TPS deket rumah," cuit akun tersebut disertai foto tangkap layar grup WA yang memperlihatkan kertas surat suara Presiden sudah tercoblos.
Akun lainnya @ShamsiAli2 mengunggah video yang memperlihatkan kertas surat suara Presiden sudah tercoblos.
"Ini selanjutnya surat surat Presiden di TPS 54 yang sudah tercoblos nomor 2," ucap si perekam video.
Akun lainnya @linabossanova membuat thread khusus yang mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan di Pemilu dan Pilpres 02.
Beredar video viral di platform media sosial Twitter yang memperlihatkan kemarahan warga kepada ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lantaran surat suara Pemilu 2024 sudah tercoblos.
Pada video yang beredar itu disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Gunung Kesan, Madura, Jawa Timur. Di video yang beredar itu terlihat sejumlah orang mengamuk kepada ketua KPPS.
Baca Juga: Nadiem Makarim Bawa Ketiga Putri Kecilnya Saat Nyoblos ke TPS, Ini Alasannya
Menggunakan bahasa lokal setempat, seorang pria berpeci biru mengamuk ke pria di depannya yang diduga ketua KPPS. Si pria bertopi biru itu bertanya mengapa surat suara sudah tercoblos.
Pria dengan jaket jeans yang menjadi ketua KPPS itu kemudian tak bisa mengelak saat didesak oleh warga soal kondisi surat suara yang sudah tercoblos.
Terlihat dalam video tersebut, ada 4 orang yang disidang oleh warga karena kondisi surat suara sudah tercoblos dan warga tak mendapat undangan untuk memberikan hak suaranya di Pemilu 2024.
Di dalam video tersebut terlihat kerumunan warga yang menunjukkan kotak suara Pemilu 2024.
"Pemilu di Gunung Kesan sudah tercoblos," ucap pria yang merekam video tersebut seperti dikutip, Rabu (14/2).
"Gak ada pemilu, gak ada pencoblosan di Gunung Kesan," sambung si perekam video.
Video itu kemudian beredar viral di platform Twitter. Salah satu akun @brother_djon membuat narasi bahwa kemarahan warga itu disebabkan mereka tak mendapatkan surat undangan Pemilu 2024.
Warga yang marah pada narasi video itu disebutkan akan membakar rumah ketua KPPS.
Berita Terkait
-
Nadiem Makarim Bawa Ketiga Putri Kecilnya Saat Nyoblos ke TPS, Ini Alasannya
-
Jokowi 3 Menit Sudah Keluar, Lalu Bilang Begini
-
Alam Ganjar Masih Optimis: Saya Yakin Bapak Menang
-
Panda Nababan: Bung Ara Koar-koar Klaim Orang Terkaya di PDIP
-
Beres Nyoblos, Cak Imin Pede 'Hasil Pantauan' Pasangan AMIN Masuk Pemilu Putaran Kedua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024