Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi beredarnya video kericuhan di tempat pemungutan suara (TPS) 21, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menurut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, informasi dalam video yang beredar itu tidak benar atau hoaks.
"Setelah ditelusuri dan didalami, kami jelaskan bahwa itu narasi hoaks dan hanya kesalahpahaman semata," kata Hasyim dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).
Dalam video itu, terdapat surat suara yang disebut sudah tercoblos sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
Hasyim menjelaskan pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB beberapa orang mendatangi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang saat itu sedang mendirikan TPS.
Saat itu, para petugas KPPS dituduh melakukan aksi mencoblos surat suara sebelum hari pemungutan suara.
"Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu dihiraukan," kata Hasyim.
Orang-orang tersebut lalu membawa tiga petugas KPPS dan perlengkapan pemungutan suara berupa bilik suara sebanyak dan buah.
"Adapun kotak suara, dengan alasan keamanan, memang setelah diterima oleh KPPS dari PPS (Panitia Pemungutan Suara) pada hari Selasa lalu dititipkan di gudang penyimpanan PPS," tutur Hasyim.
Baca Juga: Kata Anies Soal Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran: Jangan Tergiring
"Dan baru digeser ke TPS pagi hari (Rabu,14/2/2024) sebelum jam pelaksanaan rapat pemungutan suara dimulai," tambah dia.
Setelah dimediasi, kata Hasyim, bilik suara dan KPPS dilepaskan. Beberapa saat setelah dilepas, KPPS langsung melanjutkan pendirian TPS yang tertunda serta memastikan keamanan dan keutuhan kotak suara
"KPU Sampang mengecam tindakan kekerasan verbal tersebut. Tindakannya tidak hanya menghambat tahapan Pemilu. Tapi juga menyisakan trauma psikis bagi korban," tandas Hasyim.
Berita Terkait
-
Kata Anies Soal Hasil Quick Count Unggulkan Prabowo-Gibran: Jangan Tergiring
-
Bawaslu Temukan Ribuan Kotak Suara Tak Tersegel Diterima KPPS, Begini Respons KPU
-
11 Potret Selfie Artis usai Nyoblos di Pemilu 2024, Nicholas Saputra Paling Banyak Dinanti
-
Prabowo-Gibran Unggul Versi Hitung Cepat, Oso Hanura: Banyak Kejanggalan
-
Dirty Vote Viral, Pratikno: Itu Meriahnya Demokrasi, Kita Dulu Mahasiswa kan Pernah Demo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024