Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, meminta capres nomor urut 1 Anies Baswedan membeberkan bukti terkait kecurangan Pemilu yang terjadi sebelum pencoblosan di tempat pemungutan suara atau TPS.
Pembuktian tersebut menurut Nusron perlu ditunjukkan agar tak terkesan hanya sekadar tudingan berdasar rumor atau kabar burung.
"Apa yang dimaksud dengan kecurangan sebelum berangkat ke TPS? Apa wujudnya? Apa kongkretnya? Jadi teman-teman yang lain itu jangan hanya menuduh ada kecurangan berdasarkan rumor, kabar burung," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).
Nusron lantas menjelaskan kecurangan Pemilu merupakan bagian dari tindak pidana. Sehingga pembuktian merupakan hal yang penting.
"Namanya bukti dalam tindak pidana itu harus lebih terang dari pada cahaya. Jadi pihak-pihak yang menuduh adanya kecurangan itu harus mampu membuktikan kejelasan bukti-bukti yang terang benderang melebihi terang benderangnya cahaya matahari," katanya.
Tudingan Anies
Sebelumnya, Anies mengklaim Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin atau AMIN telah menemukan adanya masalah besar sebelum pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu.
Anies menyebut ada sejumlah kegiatan kecurangan yang terjadi sebelum pencoblosan di TPS.
"Kami ingin sampaikan kepada semua dari temuan sementara kami menemukan problem yang terbesar bukan di TPS. Tapi problem terbesar yang ditemukan adalah kegiatan-kegiatan pra TPS," kata Anies kepada wartawan, Senin (19/2/2024).
Baca Juga: Indikator Politik Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres
Anies tidak menerangkan secara rinci mengenai masalah besar yang dimaksud. Namun menurutnya masalah tersebut sangat mengkhawatirkan.
"Pra TPS banyak aktivitasnya, nanti detail akan ada, ini yang sangat mengkhawatirkan. Jadi kualitas dari hasil Pemilu yang sesungguhnya harus mencerminkan aspirasi rakyat di dalam temuan kami sebagian bukan aspirasi rakyat," ujar Anies.
"Sebagian adalah aspirasi yang dipaksakan kepada rakyat dan proses itu tidak terjadi kebanyakan di TPS atau sesudah TPS tapi terjadinya sebelum sampai ke TPS," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Indikator Politik Ungkap Sebab Prabowo-Gibran Unggul Telak: Pemilih Muda, Jawa, dan NU
-
Terima Ucapan Selamat dari MBZ via Telepon, Prabowo Disapa dengan Panggilan My Brother
-
Indikator Politik Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres
-
Survei Indikator Politik Sebut Masyarakat Jawa Cenderung Coblos Prabowo-Gibran di Pilpres
-
Bukan Faktor Jokowi, Ini Alasan Paling Besar Masyarakat Pilih Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024