Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap efek ekor jas alias coattail effect Prabowo Subianto tidak terjadi pada partai Gerindra. Meski Prabowo disebut berpeluang memenangkan Pilpres, elektabilitas Gerindra tak meroket.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, quick count SMRC menemukan suara Prabowo dalam Pilpres 2024 sekitar 58.36, naik signifikan dibanding Pilpres 2019 sebesar 44.50 persen. Kenaikan suara Prabowo itu sekitar 13.86 persen.
Sementara suara partai yang didirikan dan dipimpin Prabowo, Gerindra, hampir tidak berubah dari 12.57 persen pada Pemilu 2019 menjadi 13.12 di 2024 atau hanya naik sekitar 0.55 persen.
“Kenaikan suara pada Prabowo yang signifikan dalam pilpres ternyata tidak diikuti oleh kenaikan suara pada Gerindra meskipun Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra," Deni kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
"Ini menunjukkan tidak adanya efek ekor jas dalam pemilu 2024,” jelas Deni menambahkan.
Menurut Deni, suara Gerindra tidak naik signifikan karena suara pemilih Prabowo-Gibran terdistribusi ke banyak partai. Pemilih Prabowo-Gibran yang memilih Gerindra hanya sekitar 20 persen, selanjutnya Golkar 18 persen, Demokrat 10 persen, PDIP 10 persen, PAN 9 persen, PKB 8 persen, dan NasDem 7 persen.
Ia menyebut Gerindra hanya berhasil menarik sekitar 20 persen pemilih Prabowo. Sementara dukungan kepada Gerindra dari pemilh capres lain sangat rendah.
"Pemilih Anies dan Ganjar yang memilih Gerindra masing-masing hanya 3 persen. Akibatnya, secara keseluruhan suara Gerindra tidak mengalami kemajuan yang berarti dibanding pemilu 2019,” tuturnya.
Metodologi
Baca Juga: Rhoma Irama Minta Rakyat Tak Takut Melaporkan Kecurangan Pemilu
Populasi quick count SMRC adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh TPS secara nasional (820.161 TPS). Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut. Terdapat 2000 TPS sample hasil random.
Dari total 2000 TPS Quick Count yang dirandom tersebut, sebanyak 6 TPS tidak bisa dijangkau oleh relawan Quick Count yang bertugas di Papua Pegunungan. Dengan demikian quick count final dilakukan di 1994 TPS. Dari 1994 TPS quick count, data yang masuk ke pusat data SMRC sebanyak 1994 TPS (100%) untuk quick count Pemilihan Presiden, dengan total sampel suara sah sebanyak 397.717.
Sementara untuk pemilihan legislatif sebesar 1989 TPS (99.75 persen) dengan total sampel suara sah sebanyak 334.513. Ada 5 TPS quick count pileg yang tidak berhasil diperoleh datanya: 3 TPS di Papua Tengah dan 2 TPS di Papua Pegunungan karena terjadi perselisihan di TPS.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Total responden yang berhasil diwawancara sebanyak 3715 orang (response rate 92,9%). Margin of error exit poll diperkirakan +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024