Suara.com - Rakyat Indonesia telah menunaikan hak pilihnya melalui pemilu pada tanggal 14 Februari untuk menentukan pemimpin negara yang baru.
Setelah proses pemungutan suara selesai, kini masyarakat Indonesia menunggu hasil resmi pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meskipun hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei telah memberikan gambaran siapa yang kemungkinan besar akan menang, kepastian hasil resmi masih dinantikan.
Tidak hanya di dalam negeri, pemilu kali ini juga menarik perhatian masyarakat dunia, termasuk di negara-negara tetangga.
Media internasional pun ikut meramaikan pemberitaan tentang pesta demokrasi Indonesia yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini.
Salah satu aspek yang menarik perhatian mereka adalah kemampuan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dalam menyelenggarakan pemilu untuk lima posisi pemerintahan dalam satu hari.
Tidak hanya itu, Malaysia, sebagai tetangga terdekat, juga mengikuti perkembangan pemilu di Indonesia dengan antusias. Mereka menanti siapa yang akan menjadi pemimpin baru Indonesia, terutama setelah mereka sendiri baru saja mengalami perubahan kepala negara pada bulan Januari.
Proses pemilu di Indonesia juga menjadi sorotan bagi masyarakat Malaysia. Anggota parlemen Malaysia, Zahir Hassan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemilu yang lancar di Indonesia.
Ia kagum dengan keterlibatan perempuan dalam proses pemungutan suara di Indonesia, terutama pada tempat pemungutan suara yang dikelola sepenuhnya oleh perempuan.
"Saya rasa ini suatu hal yang besar dan keberhasilan apabila dapat dilaksanakan baik. Ini adalah peluang yang diberikan kepada rakyat untuk membuat pilihan terbaik untuk mewakili mereka, dan pilihan terbaik itu yang akan menjanjikan Indonesia yang lebih cerah," kata Zahir, dikutip dari Antara pada Minggu (25/2/2024)
Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu 2024, Termasuk Capres-Cawapres
Media Malaysia, seperti wartawan Faizal Ghazali dari Malaysiakini, juga terkesan dengan pelaksanaan pemilu di Indonesia. Ia menyatakan bahwa meskipun prosesnya tampak rumit, Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu dengan baik dan memperlihatkan kematangan demokrasi.
“Walaupun kita tahu Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang begitu banyak, proses demokrasi yang berlangsung di Indonesia, bagi saya, menjadi satu proses yang menggambarkan kematangan rakyat dan pimpinannya,” kata wartawan itu.
"“Di sini tidak ada pembatasan, (tidak ada yang mempertanyakan) kamu dari mana, mana kartu izinnya, karena jika di sana kami perlu mendaftar (izin khusus) apabila ingin meliput seperti ke TPS kemarin,” sambung dia.
Dari Malaysia, harapan besar tertuju pada kelancaran proses pemilu di Indonesia. Kestabilan dan keamanan Indonesia dianggap memiliki dampak besar bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. Kedua negara juga memiliki hubungan yang penting bagi keamanan regional dan internasional.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, menegaskan komitmen Malaysia untuk terus bekerja sama dengan Indonesia, terlepas dari siapa yang akan menjadi pemimpin baru nantinya. Kedua negara memiliki banyak kesamaan pandangan dalam berbagai isu internasional dan regional.
Karena itu, hasil pemilu di Indonesia bukan hanya menentukan arah kebijakan dalam negeri, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan antar negara di kawasan.
Berita Terkait
-
Survei LSI: 31,4% Masyarakat Percaya Ada Kecurangan di Pemilu 2024, Mayoritas Pemilih AMIN
-
5 Pasangan Artis Nyaleg di Pemilu 2024: Suara Giring Senasib dengan Istri Uya Kuya
-
Jomplang! Suara Pasha dan Istri Adelia di Pemilu 2024 Ibarat Bumi dan Langit
-
Sikap Politik Kiky Saputri Tuai Protes: Mbak Ngerasain Penderitaan Rakyat?
-
Mahfud MD Tegaskan Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu 2024, Termasuk Capres-Cawapres
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024