Suara.com - Demo di depan Gedung DPR menjalar hingga jembatan layang Tol S Parman pada Jumat (01/02/24). Massa aksi yang terbagi menjadi dua kelompok terlibat benturan.
Kelompok massa yang menolak DPR menggunakan hak angketnya, memaksa masuk area depan Gedung DPR. Sedangkan, area depan gedung telah dipenuhi massa yang mendukung penggunaan hak angket DPR.
Adapun massa aksi yang menolak penggunaan hak angket oleh DPR terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Sedangkan, kelompok lainnya terdiri dari beberapa organisasi kemasyarakatan.
Untuk mencegah keributan, pihak kepolisian mengawal kelompok yang mengaku sebagai mahasiswa dan pelajar itu ke area depan gedung DPR. Polisi dengan berbekal tameng membuat Border di sekitar mobil komando mereka sembari berjalan ke area orasi.
Massa yang tidak terima kedatangan mereka melakukan perlawanan kepada kepolisian yang mengawalnya dengan menendangi tameng. Polisi berseragam preman menunjuk ke arah demonstran yang anarkis itu sembari berteriak.
"Hei! Tangkap itu tangkap, tandain dulu tandain!" tegasnya.
Demonstran itu lantas pergi menjauh dari barisan kepolisian yang terus bergerak menuju area depan gedung DPR.
Para pelajar itu datang dalam dua gelombang, gelombang pertama berhasil masuk dengan lancar dalam kawalan polisi. Sedangkan gelombang kedua berhasil dihadang oleh kelompok yang mendukung penggunaan hak angket.
Orator dari kelompok pelajar yang berada di atas mobil komando di lempari oleh kelompok lainnya. Ia lantas turun dari mobil dan diamankan pihak kepolisian dari amukan massa.
Baca Juga: Tolak Pemilu Curang dan Desak Jokowi Dimakzulkan, Massa Bubarkan Diri di DPR Sembari Salawatan
Kontributor : Muhamad Iqbal Fathurahman
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024