Suara.com - Co Captain Timnas AMIN, Sudirman Said menyebut banyak gejala kecurangan dalam Pemilu 2024. Menurut dia, gejala-gejala tersebut menunjukkan ada yang salah dalam penyelenggaraan pemilu kali ini.
"Terlalu banyak tanda-tanda, gejala-gejala bahwa ada yang salah dari penyelenggaraan pemilu ini," kata Sudirman saat ditemui di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga:
Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta
Calon Mantu Alumnus di Prancis, Susi Pudjiastuti Sampai Dipaksa Anies untuk Kejar Paket C
Si Mamah Kelinci Berwajah Glowing seperti Pakai Skincare, Dedi Mulyadi: Cinta Butuh Biaya
Dia juga mengatakan, ada berbagai contoh yang menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemilu 2024 tidak baik-baik saja.
Salah satunya, kata Sudirman, ialah pelanggaran konstitusi. Dengan begitu, dia menyebut pelanggaran lain juga terjadi mengikuti pelanggaran konstitusi.
"Begitu kontitusi dilanggar, undang-undang dilangar, etika dilanggar oleh orang yang paling tinggi kedudukannya di negara ini. Yang kejadian berikutnya hanya konsekuensi saja gitu," ujar Sudirman.
Baca Juga: Suara PSI di Real Count KPU Naik Drastis hingga Capai 3,13 Persen
Mantan Menteri ESDM itu menyebut pelanggaran-pelanggaran ini membuat publik menanggap wajar jika KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak netral.
Untuk itu, Sudirman menegaskan pemimpin mesti mengembalikan moral dan etika sebagai sumber teladan.
Menurut dia, Timnas AMIN disebut akan memasukkan evaluasi kinerja KPU ke dalam sengketa hasil pemilu. Sudirman menjelaskan tim hukum AMIN sedang menyiapkan proses sengketa.
"Ada tim hukum yang sedang menyiapkan itu," tandas Sudirman.
Berita Terkait
-
Diungkap Sudirman Said: Lagi Ada Upaya Bangun Koalisi Besar, Sisakan 2 Parpol Jadi Oposisi
-
Refly Harun Unjuk Rasa di DPR, Sudirman Said: Tak Ada Hubungannya dengan Timnas AMIN
-
Grace Natalie Sebut Wajar Suara PSI Mendadak Melejit Sampai 3 Persen, Kok Bisa?
-
Persiapan Jelang PSU di Kuala Lumpur, Ini Langkah yang Dilakukan KPU RI
-
Suara PSI Dan Gelora Meledak, Burhanuddin Muhtadi Heran Partai Lain Pada Adem
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024