Suara.com - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengungkapkan kendala yang terjadi selama ini untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pria yang kerap dipanggil JK itu menyebut bahwa Megawati tengah sibuk mengonsolidasikan PDIP.
"Bu Mega konsolidasi dulu internal, luar biasa kan partai besar mesti konsolidasi," kata JK ditemui di Gedung Cyber 2, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2024).
Oleh sebab itu, JK mengaku bahwa ia akan menunggu konsolidasi di internal PDIP itu selesai. Eks Ketua Umum Partai Golkar tersebut memastikan komunikasinya dengan PDIP tetap berjalan lancar.
"Iya (tunggu PDIP konsolidasi) ini kan iya. Tapi teman-teman yang pelaksana kan selalu ada komunikasi yang lancar," ujar JK.
Sebelumnya, Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baru akan bertemu dengan Mega setelah dijembatani oleh JK.
"Memang prosesnya akan seperti itu, Pak JK ketemu Bu Mega. Bu Mega nanti ketemu Pak Surya Paloh," ujar Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji saat dihubungi Suara.com, Jumat (1/3/2024).
Pasalnya, Indra menyebut masih ada yang mengganjal dalam hubungan Paloh dan Megawati.
"Karena kan yang masih ganjal kan memang hubungan Bu Mega dengan Pak Surya Paloh," kata Indra.
Baca Juga: Usulkan Hak Angket, Djarot PDIP Titip Pesan ke Pemerintah: Jangan Mikir yang Bukan-bukan
Namun begitu, Indra menekankan demi kepentingan bangsa dan negara, kedua tokoh politik nasional itu akan diupayakan untuk bertemu.
"Ini kan demi bangsa dan negara ya harus dijembatani lah. Ya sepertinya Pak JK memang punya tugas ke situ," tutur dia.
Indra sendiri mengaku belum mengetahui kapan JK akan bertemu dengan Megawati.
"Kalau itu sih ya pasti (JK bertemu Megawati), waktunya kapan itu yang kita belum tahu," jelas Indra.
Berita Terkait
-
Saat NasDem Tak Mau Jalan Bareng PDIP untuk Gulirkan Hak Angket
-
Nimbrung Saat Megawati Shalawatan, Cak Imin Dititipi Pesan Ini Kalau Jadi Wapres
-
Putra Solihin GP Ungkap Penghormatan Terakhir Prabowo Subianto untuk Sang Ayah
-
Usulkan Hak Angket, Djarot PDIP Titip Pesan ke Pemerintah: Jangan Mikir yang Bukan-bukan
-
Aria Bima Ungkap PDIP Tengah Siapkan 'Alat Perang' Demi Gulirkan Hak Angket
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024